6 Penyebab Sering Lupa dan Sulit Mengingat, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pernakah kamu mencoba untuk mengingat sesuatu hal, namun tidak bisa mengingatnya atau hanya bisa mengingat sebagiannya saja. Mungkin kamu juga pernah lupa pelajaran minggu depan? padahal hari ini adalah ujian tentang pelajaran minggu kemarin. Mengapa bisa demikian? apa masalahnya? Permasalahan yang sebenarnya, bukanlah mengapa kita sulit mengingat, tetapi bagaimana kita memasukan informasi itu kepada memori kita. Seberapa akurat dan kuat informasi itu tertanam dalam memori kita. Jika memasukan informasi saja kamu sudah mengalami kesulitan, jangan harap dengan mudah mengingat kembali data tersebut. Contoh, kamu telah selesai membaca sebuah buku. Namun ke-esokan harinya kamu sudah lupa, apa yang dibaca kemarin. lalu apa yang menyebabkannya? itu dikarenakan cara kamu membaca. Akhirnya informasi yang kamu masukan kedalam memorimu tidak bisa bertahan lebih lama.

6 Penyebab Sering Lupa dan Sulit Mengingat

"Sekarang saya ingin tanya, mana yang lebih besar 10/11 dengan 9/10 ?. Hitung dengan menggunakan kemampuan otakmu, tidak boleh menggunakan kalkulator."
(Kamu akan menjawab " siapa yang peduli, mau lebih besar atau kecil, untungnya apa, buang-buang waktu aja")

Dan demikianlah pikiran Geniusmu bekerja. Dikarenakan informasi ini tak ada gunanya bagimu, maka kamu tidak akan berusaha untuk menemukan jawabannya.

Lalu, bagaimana seandainya, kalau pertanyaan ini di lombakan dalam ajang adu kecerdasan, dan pada waktu itu kamu juga adalah pesertanya. Hadiahnya, siapa tercepat, mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp 1.000.000.000.
Apa reaksimu?

Lalu apa faktor yang mempengaruhi seseorang sulit memasukan informasi kedalam memori jangka panjangnya?, Apa faktor yang mempengaruhi seseorang sulit untuk mengingat?
Dasarnya, ada beberapa faktor, yaitu..

1. Anggapan informasi itu tidak penting dan tidak relevan


Informasi yang tidak menarik minat, tidak akan mendapat perhatian khusus. Otak memproses banyak informasi pada satu waktu dan hanya yang di anggap penting saja yang akan mendapat perhatian dan otak tidak akan menyimpan dan mengingatnya kembali.

2. Interferensi (gangguan)


Pada saat memasukan informasi ke dalam memori, kita mengalami gangguan sehingga informasi tersebut terkena virus dan akhirnya menjadi kacau.

"Misalkan, kamu lagi dalam kelas yang dekat dengan jalan utama kampus. Ketika itu, di dalam kelas kamu sedang dengarin dosen ngoceh, tapi informasi yang disampaikan dosen kali ini sangatlah penting. Ketika lagi seriusnya dengarin dosen, entah bagaimana caranya, tiba-tiba lewat 'NINJA 500 CC' dengan suara seperti gunung meletus. Apa yang terjadi?


Konsentrasimu menjadi hilang dan informasi yang diterima menjadi kacau."

3. Tidak fokus dan Tidak konsentrasi.


Ketika kita berusaha memasukan informasi kedalam memori, pada saat yang bersamaan dalam pikiran muncul banyak pemikiran lain yang silih berganti, sehingga otak kebingungan dan tidak tahu mana yang akan diberi perhatian. Akibatnya informasi yang disimpan tadi sangat lemah.

4. Stres atau beban mental


Kondisi pikiran, mental dan emosional berpengaruh terhadap daya ingat. Kadar stres yang pas dan tepat akan menunjang daya ingat semakin kuat, namu jika berlebihan daya ingat akan menjadi buruk. Hal ini disebabkan karena produksi hormon kartisol yang berlebihan akan mengganggu kerja hippocampus. Hippocampus adalah bagian otak yang menangani proses penyimpanan informasi kedalam memori jangka panjang.

5. Fisik yang lelah


Hal ini juga berdampak terhadap daya serap informasi dan mempengaruhi daya ingat. Pikiran dan tubuh saling mempengaruhi. Dikala pikiran kacau kondisi tubuh juga terpengaruh.

6. Pengaruh zat kimia


Ada kebiasaan hidup yang kurang mendukung kerja otak. Seperti, merokok, minum alkohol, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Semua itu dapa membunuh sel otak dan menghambat pertumbuhannya.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال