Dalam merancang iklan yang berbasis di internet diperlukan pertimbangan-pertimbangan agar iklan tersebut bisa sukses di kemudian hari. Choi et.al. (1998) dan beberapa pakar lainnya menyarankan sejumlah pertimbangan sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukan publikasi iklan di internet. Berikut pertimbangan-pertimbangan tersebut:
Kuncinya terletak pada informasi, artinya semakin menguasai informasi tentang pelanggan, maka akan semakin mampu melakukan personalisasi pelanggan. Itu berarti, perusahaan harus mempunya database tentang pelanggan yang dimiliki dan yang akan dituju. Dalam hal ini, contoh nyata penerapan strategi personalisasi ini adalah Amazon yang mengumpulkan semua informasi tentang pelanggan sewaktu pertama kali berkunjung dan kemudian melakukan transaksi, maka dikemudian hari anda berkunjung lagi, akan muncul pesan personalisasi untuk anda.
Iklan beserta produk dan layanannya haruslah menekankan bahwa ia berbeda dengan iklan milik pesaing. Maka dari itu, diperlukan strategi kreatif dalam merancang iklan tersebut, seperti strategi brand Image, Strategi Positioning dan Strategi Unique Selling Proposition.
Iklan adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan harus secara aktif berpartisipasi dalam semua jenis aktivitas di internet, seperti newsgroups, dan sebagainya. Selain itu, iklan online juga harus dikoordinasikan dengan iklan offline (iklan di luar internet).
Ketika pelanggan tertarik setelah melihat iklan yang ditampilkan, item yang diiklankan harus bisa langsung dipesan dan dibayar dan sebaiknya juga dengan cara online.
Desain website dikatakan berhasil bila merupakan seni sekaligus ilmu. Seni dan Ilmu dalam hal ini menekankan pada tampilan secara visual maupun teks dalam iklan tersebut. Teks yang dimaksud adalah pesan, yang hendaknya harus memperhatikan 4 hal pokok yaitu: gaya, nada, kata, dan format. Seringkali ini dianggap sebagai hal sepele, namun sesungguhnya ini adalah tugas yang berat. Dalam banyak kasus, pilihan meminta bantuan dari pakar atau konsultan untuk merancang iklan internet merupakan upaya yang sangat baik.
Gehrke dan Turban (1999) mengidentifikasi 50 variabel yang bisa meningkatkan atau menurunkan kepuasan pembeli terhadap web page serta pengaruhnya pada kemauan mereka untuk membaca iklan. 50 variabel tersebut dibagi menjadi lima kategori oleh mereka berdua kemudian melakukan eksperimen untuk menemukan hubungan penting antara variabel-varibel tersebut. Berikut variabel paling penting di tiap kategori tersebut:
1. Iklan Hendaknya Menarik Secara Visual
Dalam media massa, iklan harus dipenuhi dengan paduan warna-warni yang menarik perhatian pembaca. Halaman web yang bergerak dan interaktif dipercaya mampu menarik perhatian pelanggan hingga mereka akan kembali lagi ke situs tersebut dikemudian hari. Anda bisa perhatikan beberapa situs e-Commerce yang barasal dari dalam maupun dari luar negeri, mereka sangat menekankan tampilan iklan dibandingkan dengan teks yang cenderung menjemukkan.2. Membidik Kelompok Tertentu
Menetapkan target baik kelompok dan atau perseorangan adalah penting dalam iklan internet. Dari berbagai penjelasan yang diberikan perusahaan e-Commerce top dunia, segmentasi yang mengarah ke komunitas dan atua personal yang akan berhasil karena persaingan yang begitu ketat antar perusahaan. Strategi personalisasi dapat menjadikan suatu perusahaan mampu mengungguli perusahaan lain di mata pelanggan. Pelanggan lebih menyukai sesuatu yang menjadi milik pribadi, misalnya, e-Mail dengan mencantumkan “nama pribadi” orang yang dituju, penting untuk dilakukan. Personalisasi pesan seperti itu mampu membantu perusahaan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.Kuncinya terletak pada informasi, artinya semakin menguasai informasi tentang pelanggan, maka akan semakin mampu melakukan personalisasi pelanggan. Itu berarti, perusahaan harus mempunya database tentang pelanggan yang dimiliki dan yang akan dituju. Dalam hal ini, contoh nyata penerapan strategi personalisasi ini adalah Amazon yang mengumpulkan semua informasi tentang pelanggan sewaktu pertama kali berkunjung dan kemudian melakukan transaksi, maka dikemudian hari anda berkunjung lagi, akan muncul pesan personalisasi untuk anda.
3. Website Harus Memiliki Isi Yang Bermanfaat Bagi Pelanggan
Setiap halaman dalam sebuah situs web e-Commerce harus memberikan informasi yang berharga bagi konsumen. Penting juga untuk menghindari file yang tidak berguna apalagi dalam ukuran yang cukup besar dan hanya memperlambat loading page. Agar isi situs web tersebut bermanfaat bagi konsumen, hendaknya disesuaikan dengan tujuan iklan, yaitu memberikan informasi, melakukan persuasi, mengingatkan pembeli, menambah nilai dan menghubungkan dengan halaman lain.4. Iklan Harus Menekankan Merek Dan Citra Perusahaan
Iklan beserta produk dan layanannya haruslah menekankan bahwa ia berbeda dengan iklan milik pesaing. Maka dari itu, diperlukan strategi kreatif dalam merancang iklan tersebut, seperti strategi brand Image, Strategi Positioning dan Strategi Unique Selling Proposition.
5. Iklan Tidak Terlepas Dari Strategi Pemasaran
Iklan adalah bagian dari strategi pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan harus secara aktif berpartisipasi dalam semua jenis aktivitas di internet, seperti newsgroups, dan sebagainya. Selain itu, iklan online juga harus dikoordinasikan dengan iklan offline (iklan di luar internet).
6. Iklan Harus Berhubungan Dengan Proses Ordering
Ketika pelanggan tertarik setelah melihat iklan yang ditampilkan, item yang diiklankan harus bisa langsung dipesan dan dibayar dan sebaiknya juga dengan cara online.
7. Desain Iklan Internet Yang Menarik
Desain website dikatakan berhasil bila merupakan seni sekaligus ilmu. Seni dan Ilmu dalam hal ini menekankan pada tampilan secara visual maupun teks dalam iklan tersebut. Teks yang dimaksud adalah pesan, yang hendaknya harus memperhatikan 4 hal pokok yaitu: gaya, nada, kata, dan format. Seringkali ini dianggap sebagai hal sepele, namun sesungguhnya ini adalah tugas yang berat. Dalam banyak kasus, pilihan meminta bantuan dari pakar atau konsultan untuk merancang iklan internet merupakan upaya yang sangat baik.
Gehrke dan Turban (1999) mengidentifikasi 50 variabel yang bisa meningkatkan atau menurunkan kepuasan pembeli terhadap web page serta pengaruhnya pada kemauan mereka untuk membaca iklan. 50 variabel tersebut dibagi menjadi lima kategori oleh mereka berdua kemudian melakukan eksperimen untuk menemukan hubungan penting antara variabel-varibel tersebut. Berikut variabel paling penting di tiap kategori tersebut: