Bisnis Minimarket, Modal Relatif Besar Untuk Omset yang Besar

Salah satu kebiasaan orang-orang di daerah perkotaan adalah kehidupan yang serba praktis. Begitu juga soal belaja, kalau cuma buat belanja kebutuhan sehari-hari, mereka tak akan mau memilih tempat-tempat yang jauh dari rumah. Ya, minimarket adalah sasarannya. Ukuran Minimarket memang jauh lebih kecil dari supermarket, Namun tetap saja untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari supermarket sudah cukup lengkap. Lagi pula, belum tentu supermarket tersedia di berbagai kota dalam ruang lingkup yang kecil. Kalaupun ada, itu juga sangat jauh dari tempat tinggal mereka yang berada di pinggir kota.

Keunggulan lain dari minimarket adalah buka 24 jam sehari. jadi, baik siang atau malam, mereka tetap bisa berbelanja berbagai kebutuhan seperti makanan, minuman dan sebagainya. Oleh karena itu, minimarket memang salah satu usaha yang menjanjikan keuntungan besar.
Bisnis Minimarket, Modal Relatif Besar Untuk Omset yang Besar

Mungkin jika dibandingkan dengan usaha lain, minimarket memang membutuhkan modal yang lebih besar. Namun, jika dilihat dari segi keuntungannya, minimarket juga jauh lebih menguntungkan. Secara, minimarket tidak hanya melayani ratusan pelanggan saja perhari, namun terkadang mencapai ribuan pelanggan perhari. Cobalah perhatikan minimarket yang ada di sekitar tempat tinggal kamu. Hal lain yang menjadi keunggulan bisnis minimarket adalah kebanyakan yang dijual adalah makanan. Sedangkan, makanan adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, Dapat disimpulkan bahwa minimarket salah satu bisnis yang tidak ada matinya.

Mengapa bisnis minimarket?


Bisnis minimarket memiliki prospek yang cerah sejalan dengan gaya hidup masyarakat diperkotaan yang ingin segala sesuatunya serba mudah, serba praktis, dan malas jauh-jauh dari rumah.

Salah satu daya tarik dari bisnis minimarket adalah jaminan mutu dan kualitas yang diberikan kepada pelanggan. Mereka sangat memperhatikan masalah kadaluarsa dan kualitas barang yang dijual. Oleh karena itu, pelanggan lebih mempercayai soal-soal kebutuhan sehari-hari kepada minimarket.

Bagi kamu yang belum punya pengalaman tentang cara menjalankan bisnis minimarket, bisa ikut program waralaba. Saat sekarang ini, banyak perusahaan besar yang telah mewaralabakan bisnisnya, terutama bisnis minimarket.

Sebelum memutuskan, ada beberapa kendala yang perlu kamu perhatikan, ini diantaranya:


Pertama, persaingan yang semakin semakin ketat. Tidak bisa dipungkiri lagi, saat ini minimarket sangat mudah di temui di daerah perkotaan. Hampir di setiap sudut terdapat minimarket. Maka dari itu, perlu persiapan yang matang dan diperlukan survey jauh-jauh hari sebelum membuka usaha minimarket tersebut.

Paling penting adalah bagaimana mengelola usaha minimarket tersebut menjadi terus maju, banyak dikunjungi pembeli dan omset yang terus bertambah.

Sekalipun untungnya juga besar, namun untuk menjalankan bisnis ini dibutuhkan juga modal usaha dan biaya operasional yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pebisnis memang harus mempunyai modal yang besar untuk menjalankan bisnis ini.

Selain itu, biaya operasional juga bisa diminimalisir dengan mengurangi jumlah karyawan, pengeluaran wajib, dan memilih distributor yang berani menjual murah namun berkualitas.

Bagi kamu yang tertarik dengan bisnis minimarket, berikut saran sederhana untukmu sebelum membangunnya:


Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan konsep usaha mini market tersebut. Apakah konsep waralaba atau non waralaba. Pertimbangan untuk kamu yang baru memulai bisnis ini adalah jika memilih bisnis waralaba, semua hal yang berhubungan dengan persiapan termasuk pertimbangan lokasi usaha sudah di urus oleh pihak franchisor.

Bagi kamu yang ingin membuka bisnis secara mandiri, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tempat usaha yang strategis. Mungkin yang perlu dipertimbangkan adalah tempat usaha hendaknya dekat dengan jalan raya, dekat perkantoran, sekolahan, kampus, perumahan dan sebagainya, yang intinya adalah dekat dengan keramaian. Selain itu, pertimbangkan juga pebisnis serupa yang lebih dulu membuka usaha serupa di tempat yang kamu pilih.

Selanjutnya adalah mendesain tempat usaha dengan semenarik mungkin. Biasanya gedung yang memiliki perpaduan warna yang enak di pkamung mata, memiliki nilai tambah tersendiri. Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan segala peralatan dan perlengkapan usaha minimarket tersebut.

Kemudian, pilih produk yang sesuai dengan permintaan konsumen di sekitar tempat usaha kamu. Dalam hal ini kamu perlu memilih dan menerapkan strategi yang tepat agar produk yang dijual cepat terjual. Misalnya, jika lokasi usaha kamu berdekatan dengan sekolah, mungkin produk utama yang harus kamu jual adalah perlengkapan sekolah, makanan ringan, eskrim, minuman yang dingin-dingin dan sebagainya.

Lalu tentukan juga jumlah karyawan yang akan kamu rekrut serta pembagian shift-nya. Dengan waktu buka 24 jam sehari, maka jam kerja bisa di bagi menjadi 3 yaitu jam 00.00-08.00, 08.00-17.00, 17.00-00.00. Selanjutnya menentukan jumlah karyawan per-shift, misalnya 3 orang per-shift-nya, 2 orang dibagian administrasi, dan 1 orang untuk mengontrol di lapangan.

Agar bisnis lebih cepat berkembang, perhatikan juga beberapa hal berikut:


Berikan pelayanan yang cepat diberbagai bagian untuk bisa mendapatkan kesan yang menarik minat pelanggan. Masalah kecepatan dalam melayani ini adalah masalah yang seringkali dikeluhkan oleh pelanggan.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, hal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan karyawan secara berkala. Karyawan hendaknya harus mampu dengan baik mengelola toko, mencatat penjualan, dan merancang program jangka pendek serta program jangka panjang.

Perhatikan juga masalah penampilan karyawanmu. Agak aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Toko dengan karyawan yang bernampilan menarik terlihat lebih ramai dikunjungi oleh pembeli yang masih muda. Kamu dapat memperhatikan dan membandingkannya sendiri.

Kemudian, tawarkan berbagai macam produk kepada pelanggan. Hendaknya jangan hanya menjual satu produk yang sejenis saja, tetapi sediakan produk dengan variasi yang berbeda. Ini juga bisa membantu meningkatkan laba usaha.

Pemilihan produk jual harus sesuai dengan karakteristik konsumen dan lokasi di mana minimarket tersebut berada. Hal ini akan berpengaruh terhadap efisiensi modal dalam memenuhi stok barang. Untuk barang yang memiliki permintaan lebih tinggi, stoknya ditambah. Jangan sampai pelanggan kecewa karena tidak memperoleh barang tersebut karena alasan stoknya habis.

Perkiraan Modal Awal Bisnis Minimarket


Berikut perkiraan investasi awal dan biaya operasional yang akan dikeluarkan untuk membangun dan menjalankan bisnis MiniMarket tersebut. Selain itu, juga disajikan perkiraan jangka waktu balik modalnya.

Ingat, Ini hanyalah perkiraan kasar saja. Fakta yang akan anda temukan di lapangan mungkin sangat berbeda dengan perkiraannya. Semua perkiraan mulai dari biaya, modal, dan jangka waktu balik modal sangat relatif dan banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut diantaranya, Lokasi, Nilai Mata uang, Jumlah Pelanggan, dan sebagainya. Anda mungkin akan mendapatkan keuntungan lebih banyak atau lebih sedikit dari jumlah perkiraan tersebut.

Analisa Modal Awal

Sewa tanah dan renovasi tempat usaha Rp  100.000.000
Rak atau gondola Rp  2.000.000
Lemari dan etalase kaca Rp  3.000.000
Stag display Rp  2.000.000
Perangkat komputer Rp  3.000.000
Mesin kasir dan barcode scanner Rp  3.000.000
Meja koter kasir/unit Rp  1.000.000
Rak meja konter/unit Rp  800.000
Tempat rokok/unit Rp  300.000
Cermin atas Rp  4.000.000
Pendingin/unit Rp  2.000.000
Pengadaan barang Rp  50.000.000
Instalasi listrik Rp  2.000.000
Seragam karyawan @ x 9 orang Rp  1.500.000
Masalah Perizinan Rp  1.000.000
Total Modal Awal Rp  175.600.000

Biaya Operasional per Bulan

Gaji karyawan (12 orang) Rp  20.000.000
Biaya Overheads (listrik, air dlln) Rp  1.000.000
Pengadaan barang/bulan Rp  30.000.000
promosi Rp  2.000.000
Total biaya operasional/bulan Rp  53.000.000

Perkiraan Jangka Waktu Balik Modal

Perkiraan Omset/Bulan: @ RP 3.000.000 X 30 hari Rp  90.000.000
Perkiraan Laba/Bulan: Rp  90.000.000 - Rp  53.000.000 Rp  37.000.000
Jangka Waktu Balik Modal: Rp  175.600.000 :  Rp  37.000.000 4,7 bulan atau 5 Bulan

Kesimpulan: Tips Sukses

Bagi kamu yang memilih program waralaba, penting untuk menjatuhkan pilihan kepada perusahaan yang telah berpengalaman dan memiliki brand yang terkenal dan image yang baik di mata masyarakat. 

Kemudian, terapkan strategi dan manajemen yang baik. Ini mencakup berbagai hal tentang manajemen bisnis, seperti manajemen lokasi, manajemen tata letak (layout), manajemen persediaan, dan sebagainya, termasuk manajemen strategi dan pemasaran. 

Masalah kenyamanan berbelanja, hendaknya juga menjadi prioritas utama dengan memperhatikan tata ruang toko yang memudahkan mereka dalam berbelanja. Display produk sebisa mungkin tidak merepotkan dan memperhatikan ketersediaan lapangan parkir yang luas.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال