Regresi Linear Sederhana – Regresi linar sederhana merupakan persamaan yang didasarkan pada hubungan yang fungsional atau kausal antara satu variabel bebas(X) dengan satu variabel tergantung(Y). Persamaan regresi linear ini tentu sudah sangat sering kita jumpai dalam pelajaran matematika ketika duduk di bangku sekolah atau kuliah. Persamaan tersebut berbentuk: Y=a+bX, dengan Y adalah variabel yang tergantung sedangkan X adalah variabel bebas, a adalah harga konstan dan b adalah koefisien.
Dalam penggunaan perhitungan persamaan regresi linear, tidak akan jadi masalah dikerjakan secara manual jika hanya terdiri dari beberapa data. Namun jika data tersebut dalam berjumlah banya, tentu saja akan merepotkan. Maka dari itu, kita dapat menggunakan program SPSS statistik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berikut langkah-langkah praktek dengan menggunakan SPSS statistik.
Anggaplah seorang ingin melakukan penelitian terhadap EPS dan DPS di BEI. EPS adalah earning per share sebagai variabel bebas dan DPS adalah Dividend per share sebagai variabel tergantung. Berikut data yang telah terkumpul.
Silahkan pindahkan DPS ke bagian Dependent, dan EPS ke kolom Independet. Lalu klik kotak option, Isi data seperti gambar berikut ini.
Dalam penggunaan perhitungan persamaan regresi linear, tidak akan jadi masalah dikerjakan secara manual jika hanya terdiri dari beberapa data. Namun jika data tersebut dalam berjumlah banya, tentu saja akan merepotkan. Maka dari itu, kita dapat menggunakan program SPSS statistik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berikut langkah-langkah praktek dengan menggunakan SPSS statistik.
1. Mengumpulkan data
Pertama-tama, kita harus mengumpulkan data terlebih dahulu lalu menyajikannya dalam bentuk tabel. Hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah pekerjaan. Sebagai contoh, kita akan menggunakan data sebagai berikut.Anggaplah seorang ingin melakukan penelitian terhadap EPS dan DPS di BEI. EPS adalah earning per share sebagai variabel bebas dan DPS adalah Dividend per share sebagai variabel tergantung. Berikut data yang telah terkumpul.
NO
|
DPS
(Y)
|
EPS
(X)
|
1
|
300
|
200
|
2
|
450
|
250
|
3
|
400
|
350
|
4
|
450
|
300
|
5
|
500
|
400
|
6
|
550
|
200
|
7
|
600
|
500
|
8
|
650
|
450
|
9
|
700
|
660
|
10
|
800
|
700
|
2. Mendefinisikan Variabel
Silahkan jalankan program SPSS terlebih dahulu, buka file baru, dan pindah ke sheet ‘variabel view’. Setelah itu, silahkan tulis DPS pada baris pertama dan DPS pada baris kedua. Ganti angka pada kolom decimal dengan nol (0). Sedangkan pada bagian measure ganti dengan nominal. Sehingga bentuk akhirnya menjadi seperti gambar berikut.
3. Input Data di ‘Data View’
Sekarang isikan pindahkan semua data yang terkumpul ke dalam sheet di data view. Isikan nilai di DPS pada kolom DPS dan EPS pada Kolom EPS. Sehingga tampilan akhirnya adalah seperti gambar di bawah ini.
4. Menyimpan Data
Setelah input data selesai dilakukan, biasakan untuk menyimpannya terlebih dahulu. Silahkan masuk ke menu file, lalu pilih save as, tulis judul file lalu klik save.
5. Langkah Pengujian dengan SPSS
Klik analyze di bagian atas (menubar), lalu pilih regression, dan pilih linear.
Setelah itu akan jendela perintah baru di layar, seperti gambar di bawah ini.
Setelah itu akan jendela perintah baru di layar, seperti gambar di bawah ini.
Silahkan pindahkan DPS ke bagian Dependent, dan EPS ke kolom Independet. Lalu klik kotak option, Isi data seperti gambar berikut ini.
Jika telah selesai, klik continue. Setelah itu klik Ok. Perhatikan gambar berikut ini.
6. Klik Ok dan Selesai
Setelah itu maka output data yang telah diolah akan keluar pada jendela baru. Berikut contoh output tersebut.
7. Menganalisis output
Langkah selanjutnya adalah memindahkan output tersebut ke microsoft word, cukup dengan klik kanan pada mouse lalu pilih copy, silahkan tempelkan ke lembar kerja di MS-word. Setelah itu, barulah kita menganalisis data tersebut agar dapat dijadikan sebagai sebuah informasi yang berguna.