Contoh Laporan Hasil Survey UKM Pangkas Rambut

Pangkas Rambut Griga merupakan salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tergolong mikro. Pangkas Rambut ini telah berdiri sekitar 2 tahun lamanya sejak pertengahan tahun 2014. Pangkas Rambut Griga ini dipimpin oleh Bapak Griga Andrian dan dibantu oleh 3 karyawan yaitu Bima, Dika, dan Yanto. salon ini cukup ramai di kunjungi oleh peminatnya. Dahulu salon ini pernah mengalami kerugian yang menyebabkan usaha salon ini hampir ditutup. Hal tersebut dikarenakan letaknya yang kurang strategis. Sehingga pada akhir tahun 2015, pemilik pangkas rambut memutuskan mencari lokasi yang lebih strategis untuk menjalankan usaha tersebut.

Sungguh keputusan yang tepat, usaha tersebut terus menghasilkan profit yang jauh lebih besar dibandingkan lokasi sebelumnya. Selain karena letaknya yang strategis kemajuan usaha ini juga di pengaruhi oleh karyawan yang cukup professional dalam bidangnya.

Contoh Laporan Hasil Survey UKM Pangkas Rambut

1. MODAL, OMSET DAN LAPORAN KEUANGAN

A. POSISI KEUANGAN

Berikut adalah neraca Pangkas Rambut Griga yang kami susun pada tanggal 31 agustus 2016 berdasarkan keterangan pemilik usaha.

AKTIVA
PASSIVA
KAS
15.000.000
UTANG USAHA
800.000
PIUTANG USAHA 
400.000
MODAL
23.300.000
PERLENGKAPAN
3.300.000
PERALATAN
5.400.000
TOTAL
24.100.000
TOTAL
24.100.000

B. TRANSAKSI YANG TERJADI SELAMA BULAN SEPTEMBER

1. pembayaran atas sewa ruko sampai bulan desember Rp 2.800.000
2. pembelian tambahan atas perlengkapan baru untuk salon secara tunai senilai Rp 1.500.000
4. pembelian tambahan atas peralatan salon secara tunai Rp 3.500.000
6. pembayaran spanduk iklan untuk bulan September Rp 50.000
8. jasa yang diterima dari tanggal 1-8 september terhitung sebanyak Rp 5.600.000
9. dibayar dana keamanan dan kebersihan lingkungan dengan jumlah Rp 200.000
10. dijual peralatan yang tidak terpakai senilai Rp1.000.000
12. jasa yang diterima dari tanggal 9-12 september  sebanyak Rp 1.500.000
14. dibayar gaji karyawan selama 2 minggu sebesar Rp 1.700.000
16. dipinjam uang salon oleh karyawan sebesar Rp 500.000
18. pemilik mengambil uang salon sebesar Rp 800.000 untuk keperluan pribadi
19. jasa yang diterima dari 12-19 september senilai Rp 2.000.000
20. dibayar listrik untuk bulan September sebesar Rp 300.000
22. dibayar utang oleh karyawan kepada perusahaan Rp 500.000
23. melakukan perbaikan ruko Rp 400.000 dan dibayar dalam jangka waktu 3 hari
24. jasa yang diterima dari 20-24 september sebesar Rp 2.000.000
25. pemilik mengembalikan sisa uang yang telah diambil kepada perusahan sebesar Rp 300.000
26. dibayar renovasi ruko Rp 400.000
27. diterima pinjaman uang oleh perusahan untuk keperluan usaha senilai Rp5.000.000
28. jasa yang diterima dari 25-28 sebesar Rp 1.800.000
29. dibayar gaji karyawan Rp 1.500.000
30. dibayar beban lain-lain Rp  400.000
30. pemilik mengambil uang perusahaan sebesar Rp 1.500.000

C. JURNAL TRANSAKSI

tgl
Akun dan keterangan
Debit
Kredit
Kas
15.000.000
Piutang
400.000
Perlengkapan
3.300.000
Peralatan
5.400.000
            Utang usaha
800.000
            Modal
23.300.000
Total
24.100.000
24.100.000
1
Sewa dibayar dimuka
2.800.000
        Kas
2.800.000
(pembayaran sewa ruko)
2
Perlengkapan
1.500.000
       Kas
1.500.000
(perlengkapan salon)
4
Peralatan salon
3.500.000
        Kas
3.500.000
(peralatan salon)
6
Beban iklan
50.000
        Kas
50.000
(beban iklan)
8
Kas
5.600.000
       Pendapatan
5.600.000
(pendapatan dari 1-8 sept)
9
Beban keamanan dan kebersihan
200.000
       Kas
200.000
(beban keamanan dan kebersihan)
10
Kas
1.000.000
       Peralatan
1.000.000
(dijual peralatan)
12
Kas
1.500.000
        Pendapatan
1.500.000
(pendapatan dari 9-12 sept)
14
Beban gaji
1.700.000
        Kas
1.700.000
(beban gaji selama 2 minggu)
16
Piutang
500.000
        Kas
500.000
(utang)
18
Modal
800.000
       Kas
800.000
(prive)
19
Kas
2.000.000
        Pendaptan
2.000.000
(pendapatan dari 14-19 sept)
20
Beban listrik
300.000
        Kas
300.000
(beban listrik bln sept)
22
Kas
500.000
        Piutang
500.000
(piutang)
23
Beban renovasi ruko
400.000
        Utang
400.000
(beban renovasi ruko)
24
Kas
2.100.000
        Pendapatan
2.100.000
(pendatapan dari 20-24 sept)
25
Kas
300.000
       Modal
300.000
(pengembalian sisa prive)
26
Utang
400.000
       Kas
400.000
(renovasi ruko)
27
Kas
5.000.000
       Utang
5.000.000
(pinjaman modal)
28
Kas
1.800.000
        Pendapatan
1.800.000
(pendapatan 25-28 sept)
29
Beban gaji
1.500.000
        Kas
1.500.000
(beban gaji)
30
Beban lain-lain
400.000
       Kas
400.000
(beban lain-lain)
30
Modal
1.500.000
        Kas
1.500.000
(prive)
Total
42.400.000
42.400.000

D. PENYESUAIAN PADA AKHIR BULAN DESEMBER

1. pada tanggal 1 september Pangkas Rambut Griga telah membayar sewa ruko sampai bulan desember Rp 2.800.000, dan telah menempati ruko selama  1 bulan yaitu bulan September.
2. pada akhir bulan September tercatat beban perlengkapan sebesar Rp 300.000
3. pada bulan September terhitung depresiasi peralatan salon sebesar Rp 50.000
4. beban gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp 200.000.
30 september
Beban sewa dibayar dimuka
700.000
         Sewa dibayar dimuka
700.000
Beban perlengkapan
300.000
        Perlengkapan
300.000
Beban depresiasi peralatan
50.000
        Akumulasi depresiasi peralatan
50.000
Beban gaji
200.000
        Utang gaji
200.000


E. BUKU BESAR
E.1. Kas
tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
Kas
15.000.000
1
Sewa ruko
2.800.000
2
Perlengkapan
1.500.000
4
Peralatan
3.500.000
6
Beban iklan
50.000
8
Pendapatan
5.600.000
9
Beban keamanan dan keamanan
200.000
10
Peralatan
1.000.000
12
Pendapatan
1.500.000
14
Beban gaji
1.700.000
16
Piutang
500.000
18
Prive
800.000
19
Pendapatan
2.000.000
20
Beban listrik
300.000
22
Piutang
500.000
24
Pendapatan
2.100.000
25
Pengembalian prive
300.000
26
Utang
400.000
27
Pinjaman modal
5.000.000
28
Pendapatan
1.800.000
29
Beban gaji
1.500.000
30
Beban lain-lain
400.000
30
Prive
1.500.000
19.650.000

E.2. Akun perlengkapan

tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
Perlengkapan
3.300.000
2
Perlengkapan
1.500.000
4.800.000

E.3. Akun peralatan

tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
Peralatan
5.600.000
4
Peralatan
3.500.000
10
Peralatan
1.000.000
Akumulasi peralatan
200.000
7.900.000

E.4. Akun piutang

tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
Piutang
400.000
16
Piutang
500.000
22
Piutang
500.000
400.000

E.5. Akun sewa dibayar dimuka

Tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
1
Sewa dibayar dimuka
2.800.000
2.800.000

E.6. Akun utang

tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
Utang
800.000
23
Renovasi ruko
400.000
26
Utang
400.000
27
Pinjaman modal
5.000.000
5.800.000

E.7. Akun Modal

tggl
Akun dan keterangan
debit
Kredit
Saldo
Modal
23.300.000
25
Modal
300.000
23.600.000

E.8. Akun prive

tggl
Akun dan keterangan
debit
kredit
Saldo
18
Prive
800.000
30
Prive
1.500.000
2.300.000

E.9. Akun pedapatan

tggl
Akun dan keterangan
Debit
kredit
Saldo
8
Pendatapan
5.600.000
12
Pendapatan
1.500.000
19
Pendapatan
2.000.000
24
Pendapatan
2.100.000
28
Pendapatan
1.800.000
13.000.000

E.10. Akun beban-beban

Tggl
Akun dan keterangan
Debit
kredit
Saldo
6 sept
Beban iklan
50.000
9 sept
beban keamanan   dan kebersihan
200.000
14 sept
Beban gaji
1.700.000
20 sept
Beban listrik
300.000
26 sept
Beban renovasiruko
400.000
28 sept
Beban gaji
1.500.000
30 sept
Beban lain-lain
400.000
4.550.000

F. NERACA LAJUR

Berikut neraca lajur pangkas rambut Griga untuk bulan September
Nama Akun
Neraca saldo
Penyusuaian
Neraca saldo setelah disesuaikan
Laba rugi
Neraca saldo
Kas
19.650
19.650
19.650
Perlengkapan
4.800
300
4.500
4.500
Peralatan
7.900
7.900
7.900
Piutang
400
400
400
Sewa ddm
2.800
700
2.100
2.100
Utang
5.800
5.800
5.800
Modal
23.600
23.600
23.600
Prive
2.300
2.300
2.300
Pendapatan
13.000
13.000
13.000
Beban iklan
50
50
50
Beban keamanan dan kebersihan
200
200
200
Beban gaji
1.700
1.700
1.700
Beban listrik
300
300
300
Beban renovasi ruko
400
400
400
Beban gaji
1.500
200
1.700
1.700
Beban lain-lain
400
400
400
TOTAL
42.400
42.000
b. sewa ddm
700
700
700
b.perlengkapan
300
300
300
b. depresiasi peralatan
50
50
50
Aku dep perlt kantor
50
50
50
Utang gaji
200
200
200
1.250
1.250
42.650
42.650
5.800
13.000
36.850
29.650
7.200
7.200
13.000
13.000
36.850
36.850

G. LAPORAN KEUANGAN USAHA

G.1. Laporan Laba Rugi

Pendapatan jasa
13.000.000
b. iklan
50.000
b. keamanan dan kebersihan
200.000
b. gaji
1.700.000
b. listrik
300.000
b. renovasi ruko
400.000
b. gaji
1.700.000
b. lain-lain
400.000
b. sewa ddm
700.000
b. perlengkapan
300.000
b. depresiasi peralatan
50.000
Total beban
(5.800.000)
Laba bersih
7.200.000

G.2. Laporan Perubahan Modal

Modal
23.600.000
Prive
(2.300.000)
21.300.000
Laba bersih
7.200.000
Modal 31 sept 2016
28.500.000

G.3. Neraca Bulan September

ASET
KEWAJIBAN dan MODAL
Kas
19.650.000
Utang usaha
5.800.000
Piutang
400.000
Utang gaji
200.000
Perlengkapan
4.500.000
modal
28.500.000
Peralatan
7.900.000
Sewa ddm
2.100.000
(Akumulasi  depresiasi peralatan)
(50.000)
Total
34.500.000
total
34.500.000
Berdasarkan keterangan laporan laba rugi yang telah kami susun tersebut, total omset usaha pangkas rambut tersebut adalah sebesar Rp 13.000.000 dan total Profit (laba bersih) adalah sebesar Rp 7.200.000. Sedangkan, total asset terhitung pada akhir bulan September yang dimiliki oleh usaha tersebut adalah sebesar Rp 34.500.000.

2. KENDALA USAHA


2.1 Keterbatasan Modal Usaha


Bapak Griga selaku pemilik pangkas rambut tersebut menegaskan bahwa keterbatasan modal membuat usahanya menjadi lambat. Ia menjalankan usaha tersebut dengan modal yang hanya berasal dari tabungan pribadinya. 

2.2 Usaha Bersifat Musiman


Pada waktu tertentu, seperti waktu ujian tiba, pangkas rambut tersebut sangat ramai pengunjung. Bahkan, karyawan mengaku kewalahan untuk melayani pelanggan. Akibatnya, profit usaha meningkat secara signifikan hingga 50% dari hari-hari biasanya. Namun, pada musim libur tiba, pemilik mengaku keuntungan usaha bisa menurun hingga 50% dari hari-hari biasa.

2.3 Persaingan Dengan Usaha Serupa


Pangkas rambut Griga bukanlah satu-satunya usaha yang berada di lokasi tersebut. Namun, ada beberapa usaha serupa yang terletak berdekatan dengan pangkas rambutnya. Oleh sebab itu, ia juga harus menyesuaikan harga dan memantau perkembangan model atau gaya terkini agar tidak ditinggalkan pelanggan.

2.4 Manajemen Keuangan


Bapak Griga sendiri mengakui bahwa pemisahan antara keuangan pribadi dengan usaha belum terlaksana dengan baik. Terkadang tidak ada kejelasan antara profit yang sebenarnya dengan biaya operasional yang dikeluarkan setiap bulannya. Sehingga, sedikit-banyaknya hal ini menghambat perkembangan usaha yang ia jalankan. Selain itu, ia juga mengatakan minimnya pengetahuan tentang manajemen keuangan seperti perencanaan keuangan, laporan keuangan dan sebagainya juga merupakan salah satu faktor penyebabnya. 

3. PEMBAHASAN


3.1 Moda Usaha


Modal atau dana usaha tidak hanya berasal dari pihak internal saja tetapi juga bisa didapatkan dari pihak luar (eksternal). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:

A. Dana Hibah Perusahaan


Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition.  Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Pemilik.

B. Menjalin Kerjasama


Jika pemilik memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari. Pemilik juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

C. Mencari Investor

Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

D. Mengajukan Pinjaman Modal Usaha Ke Bank Atau Koperasi

Pemilik juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Bank atau Koperasi. Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau Koperasi ingin mengetahui profil usaha yang akan dibuat berupa proposal atau bahkan beberapa meminta Pemilik untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari hanya saja, sebagaimana namanya pinjaman Pemilik harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar antara 8-10% per tahun. Namun demikian, disarankan agar ini menjadi pilihan terakhir karena  kewajiban pembayaran bunga dan cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang baru mulai berjalan. 
 
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, kami sarankan agar Pemilik menyiapkan profil usaha yang akan Pemilik buat berupa proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta Pemilik untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan dibentuk.

3.2 Usaha Yang Bersifat Musiman

Dalam menjalankan bisnis, selalu ada dua hal tidak akan pernah bisa dihindari yaitu return (keuntungan) dan risk (risiko). Kedua hal ini selalu seimbang, apabila tingkat keuntungannya tinggi maka risikonya juga pasti tinggi. Dalam investasi dikenal dengan istilah “high risk high return”. Ada beberapa risiko dalam dunia investasi yaitu: risiko suku bunga, risiko pasar, risiko bisnis, risiko inflasi, risiko finansial, risiko likuiditas risiko nilai tukar mata uang, risiko negara. Kendala yang kedua ini tergolong ke dalam risiko bisnis. Artinya, usaha ini dipengaruhi oleh karakteristik usaha itu sendiri.

Salah satu cara untuk mengatasi risiko bisnis adalah dengan melakukan portofolio usaha. Dengan kata lain, pemilik melakukan investasi pada sektor bisnis yang lain, misalnya: menjual makanan pokok atau makanan ringan, membuka tempat pencucian kendaraan, menyediakan jasa penitipan kendaraan, jasa laundry pakaian, dan sebagainya. Apabila dilakukan, secara tidak langsung usaha tersebut akan mendorong usaha pangkas rambut tetap berjalan dan berkembang. Selain itu, dengan melakukan portofolio ini, dipercaya bisa mengurangi risiko bisnis tersebut.

3.3 Persaingan Dengan Usaha Serupa

Agar menjadi lebih unggul dari usaha lain, pemilik pangkas rambut perlu melakukan analisis SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).  Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pemilik usaha pangkas rambut tersebut, salah satu cara untuk mengungguli persaingan adalah dengan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Pemilik perlu memberikan pelatihan kepada karyawannya agar produk jasa yang mereka tawarkan kepada pelanggan lebih baik daripada yang lain. Selain meningkatkan daya tarik, kualitas yang ditawarkan juga membentuk harga yang lebih besar. Sehingga keuntungan usaha juga ikut meningkat.

3.4 Manajemen Keuangan

Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh pemilik usaha pangkas rambut tersebut, yaitu:

A. Ia secara sadar memisahkan antara uang pribadi dengan uang perusahaan, membuat rekening berbeda antara rekening pribadi dengan rekening perusahaan.
B. Pengusaha perlu melakukan pencatatan yang didasarkan pada aturan-aturan yang berlaku dalam akuntansi.
C. Menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk mengatur keuangan perusahaan, seperti konsultan keuangan.
D. Menginvestasikan laba perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan lain, memberikan pinjaman kepada pengusaha lain dan sebagainya.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال