Secara umum permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi menggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar antara pembeli dan penjual. Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan seseorang atau masyarakat. Faktor faktor tersebut dapat di gambar secara garis besar yaitu: harga barang itu sendiri, harga barang subsitusi, pendapatan konsumen, selera masyarakat, dan jumlah penduduk.
Harga barang merupakan faktor pertama yang biasanya mempengaruhi permintaan. Namun, pada bagian ini tidak membahas tentang faktor tersebut. di bagian ini hanya akan membahas tentang pengaruh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri terhadap permintaan.
Barang subsitusi adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsi barang lain. sebagai contoh, kopi dan teh. Jika pasa suatu waktu kopi tidak ada maka permintaan kopi dapat diganti dengan teh dan berlaku juga sebaliknya.
Harga barang subsitusi dapat mempengaruhi permintaan barang yang disubsitusikan. Jika harga kopi turun maka permintaan teh menjadi turun, dan sebaliknya.
Pendapatan merupakan faktor yang penting di dalam menentukan permintaan berbagai jenis barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan permintaan berbagai jenis barang. Menurut sifatnya perubahan permintaan akibat perubahan pendapatan, berbagai jenis barang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Merupakan barang yang umumnya diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jika orang-orang tersebut bertambah pendapatannya, mereka akan mengurangi permintaannya terhadap barang-barang inferior tersebut dan menggantinya dengan barang lain yang mutunya lebih tinggi.
Merupakan barang yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Contoh beras, gula, pakaian dan lainnya.
Merupakan barang yang akan mengalami kenaikan permintaannya, apabila terjadi kenaikan pendapatan masyarakat. Sebagian besar barang yang ada, umumnya termasuk barang normal. Contoh, perabotan rumah tangga, pakaian, beberapa makanan.
Merupakan barang yang dibeli oleh orang-orang yang memiliki pendapatan yang tinggi. Contoh, mobil, lukisan, dan sebagainya.
Selera masyarakat mempengaruhi permintaan suatu barang. Misalnya, pada tahun 1960-an, masih sedikit orang yang menggunakan mobil buatan jepang. Namun pada tahun 1970-an masyarakat di berbagai negara telah banyak menggunakan mobil buatan jepang, sehingga mobil buatan amerika dan eropa menjadi menurun dari permintaan sebelumnya.
Pertambahan jumlah penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan suatu barang. Perubahan permintaan suatu barang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke ka kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeserang ke kanan menunjukan peningkatan jumlah permintaan.
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang, yaitu:
Bila suatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaan cenderung bersifat elastis. Perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah bersifat tidak elastis. Alasannya adalah sebagai berikut:
1. Jika harga naik para pembeli sukar memperoleh barang pengganti. Sehingga permintaan tidak banyak berkurang.
2. Jika harga turun permintaan tidak banyak bertambah, karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dan membeli barang bersaingan dengannya.
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut.
Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang semakin elastis permintaan akan barang tersebut.
Lamanya pengamatan terhadap perubahan harga barang berpengaruh terhadap elastisitas.
Semakin lama jangka waktu yang digunakan analisis terhadap permintaan, semakin elastis permintaan akan barang tersebut.
Dalam kenyataan banyaknya penawaran terhadap suatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. oleh sebab itu dalam melakukan analisis mengenai teori penawaran, juga perlu melakukan analisis bagaiman faktor penentu lainnya dapat mempengaruhi penawaran.
Apabila terjadi kenaikan harga pada barang lain, konsumen akan membeli barang yang mempunyai fungsi sama dengan harga yang terjangkau. Kenaikan permintaan akan mendorong produsen untuk menaikan produksi dan penawarannya.
Kenaikan pengeluaran faktor produksi akan berakibat mengurangi keuntungan perusahaan. Sehingga mereka akan melakukan efisiensi atau pindah usaha lain. tindakan ini dapat mengurangi penawaran dalam suatu kegiatan ekonomi tertentu.
Tujuan yang berbeda dari setiap perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, menimbulkan efek yang berbeda teradap tingkat produksi. Dengan demikian penawaran suatu barang akan berbeda sifatnya bila terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang sangat pesat dapat disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Penggunaan teknologi dapat mengurangi biaya produksi, mempertimbangkan produktifitas , mutu barang dan menciptakan barang baru. Sehingga menimbulkan efek produksi dapat ditambah dengan cepat dan biaya semakin murah. Jadi kemajuan teknologi dapat menimbulkan kenaikan penawaran.
Dua faktor penting dalam menentukan elastisitas penawaran berbagai barang adalah sebagai berikut:
Penawaran akan tidak bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis.
Dalam menganalisis pengaruh waktu terhadap elastisitas penawaran, dibedakan menjadi 3 jenis jangka waktu, yaitu:
Masa sangat singkat adalah masa waktu dimana para penjual tidak dapat merubah penawarannya. Penawaran dalam hal ini bersifat tidak elastis sempurna.
Dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor produksi secara lebih intensif. Dalam hal ini penawaran bersifat tidak elastis.
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang. Dalam hal ini penawaran bersifat elastis.
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan seseorang atau masyarakat. Faktor faktor tersebut dapat di gambar secara garis besar yaitu: harga barang itu sendiri, harga barang subsitusi, pendapatan konsumen, selera masyarakat, dan jumlah penduduk.
1. Harga Barang
Harga barang merupakan faktor pertama yang biasanya mempengaruhi permintaan. Namun, pada bagian ini tidak membahas tentang faktor tersebut. di bagian ini hanya akan membahas tentang pengaruh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri terhadap permintaan.
2. Harga Barang Subsitusi
Barang subsitusi adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsi barang lain. sebagai contoh, kopi dan teh. Jika pasa suatu waktu kopi tidak ada maka permintaan kopi dapat diganti dengan teh dan berlaku juga sebaliknya.
Harga barang subsitusi dapat mempengaruhi permintaan barang yang disubsitusikan. Jika harga kopi turun maka permintaan teh menjadi turun, dan sebaliknya.
3. Pendapatan Konsumen
Pendapatan merupakan faktor yang penting di dalam menentukan permintaan berbagai jenis barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan permintaan berbagai jenis barang. Menurut sifatnya perubahan permintaan akibat perubahan pendapatan, berbagai jenis barang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
3.1 Barang Inferior
Merupakan barang yang umumnya diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jika orang-orang tersebut bertambah pendapatannya, mereka akan mengurangi permintaannya terhadap barang-barang inferior tersebut dan menggantinya dengan barang lain yang mutunya lebih tinggi.
3.2 Barang Esensial
Merupakan barang yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Contoh beras, gula, pakaian dan lainnya.
3.3 Barang Normal
Merupakan barang yang akan mengalami kenaikan permintaannya, apabila terjadi kenaikan pendapatan masyarakat. Sebagian besar barang yang ada, umumnya termasuk barang normal. Contoh, perabotan rumah tangga, pakaian, beberapa makanan.
3.5 Barang Mewah
Merupakan barang yang dibeli oleh orang-orang yang memiliki pendapatan yang tinggi. Contoh, mobil, lukisan, dan sebagainya.
4. Selera Masyarakat
Selera masyarakat mempengaruhi permintaan suatu barang. Misalnya, pada tahun 1960-an, masih sedikit orang yang menggunakan mobil buatan jepang. Namun pada tahun 1970-an masyarakat di berbagai negara telah banyak menggunakan mobil buatan jepang, sehingga mobil buatan amerika dan eropa menjadi menurun dari permintaan sebelumnya.
5. Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk yang diikuti oleh perkembangan kesempatan kerja secara tidak langsung akan meningkatkan permintaan suatu barang. Perubahan permintaan suatu barang dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang itu sendiri, akan ditunjukkan oleh pergeseran kurve permintaan ke kiri atau ke kanan. Pergeseran ke ka kiri menunjukkan penurunan jumlah permintaan, sedangkan pergeserang ke kanan menunjukan peningkatan jumlah permintaan.
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang, yaitu:
1. Banyaknya Barang Pengganti Yang Tersedia
Bila suatu barang mempunyai banyak barang pengganti, permintaan cenderung bersifat elastis. Perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan.
Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah bersifat tidak elastis. Alasannya adalah sebagai berikut:
1. Jika harga naik para pembeli sukar memperoleh barang pengganti. Sehingga permintaan tidak banyak berkurang.
2. Jika harga turun permintaan tidak banyak bertambah, karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dan membeli barang bersaingan dengannya.
2. Persentasi Pendapatan Yang Dibelanjakan
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut.
Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang semakin elastis permintaan akan barang tersebut.
3. Jangka Waktu Analisis
Lamanya pengamatan terhadap perubahan harga barang berpengaruh terhadap elastisitas.
Semakin lama jangka waktu yang digunakan analisis terhadap permintaan, semakin elastis permintaan akan barang tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
Dalam kenyataan banyaknya penawaran terhadap suatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. oleh sebab itu dalam melakukan analisis mengenai teori penawaran, juga perlu melakukan analisis bagaiman faktor penentu lainnya dapat mempengaruhi penawaran.
1. Harga Barang Lain
Apabila terjadi kenaikan harga pada barang lain, konsumen akan membeli barang yang mempunyai fungsi sama dengan harga yang terjangkau. Kenaikan permintaan akan mendorong produsen untuk menaikan produksi dan penawarannya.
2. Biaya Faktor Produksi
Kenaikan pengeluaran faktor produksi akan berakibat mengurangi keuntungan perusahaan. Sehingga mereka akan melakukan efisiensi atau pindah usaha lain. tindakan ini dapat mengurangi penawaran dalam suatu kegiatan ekonomi tertentu.
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan yang berbeda dari setiap perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, menimbulkan efek yang berbeda teradap tingkat produksi. Dengan demikian penawaran suatu barang akan berbeda sifatnya bila terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
4. Teknologi
Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang sangat pesat dapat disebabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Penggunaan teknologi dapat mengurangi biaya produksi, mempertimbangkan produktifitas , mutu barang dan menciptakan barang baru. Sehingga menimbulkan efek produksi dapat ditambah dengan cepat dan biaya semakin murah. Jadi kemajuan teknologi dapat menimbulkan kenaikan penawaran.
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
Dua faktor penting dalam menentukan elastisitas penawaran berbagai barang adalah sebagai berikut:
1. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan tidak bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat elastis.
2. Jangka Waktu Analisis
Dalam menganalisis pengaruh waktu terhadap elastisitas penawaran, dibedakan menjadi 3 jenis jangka waktu, yaitu:
2.1 Masa Sangat Singkat
Masa sangat singkat adalah masa waktu dimana para penjual tidak dapat merubah penawarannya. Penawaran dalam hal ini bersifat tidak elastis sempurna.
2.2 Jangka Pendek
Dimana kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Kenaikan produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor produksi secara lebih intensif. Dalam hal ini penawaran bersifat tidak elastis.
2.3 Jangka Panjang
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang. Dalam hal ini penawaran bersifat elastis.