Kisah Sukses Bill Gates, orang terkaya di dunia selama 13 Tahun

William Henry "Bill"Gates III atau lebih dikenal dengan Bill Gates adalah bos dari perusahaan raksasa, Microsoft yaitu perusahaan terbesar di dunia yang menguasai tidak kurang dari 80% pasar software dunia. Kekayaan dan kemampuan manajerialnyalah yang membuat banyak orang begitu kagum dengannya. 

Kisah Sukses Bill Gates, orang terkaya di dunia selama 13 Tahun


Kisah sukses Bill Gates dimulai saat usianya masih 8 tahun, Meski usianya masih semuda itu, namun ia sudah bisa menamatkan buku Ensiklopedia dunia yang menjadi bacaan ayahnya. Mengetahui sifat dasar Bill Gates yang haus ilmu dan suka matematika, maka orangtuanya mengirimkannya ke sekolah favorit, Lakeside. Sekolah ini merupakan elit. Di Lakeside, Bill Gates bertemu dengan Paul Allen, seorang pelajar yang usianya 2 tahun lebih muda dari Bill Gates. Bill Gates dan Allen adalah jenis nerd, keduanya cocok dan sama-sama menyukai computer, yang kemudian menjadi rekan bisnisnya di Microsoft.

Pada usia 13 tahun, Bill Gates mengatakan bahwa “kita harus menjual sesuatu pada dunia lewat bisnis komputer”. Ia juga mengatakan “saya akan menjadi milyarder pada usia 30 tahun” yang kemudian dibuktikan dengan kenyataaan.

Suatu ketika, Bill Gates, Paul Allen dan dua orang temannya mendapat Kesempatan yang sangat langka pada zaman. Mereka diminta untuk menjadi tester system keamanan perusahaan Computer Center Corp, dengan imbalannya kebebasan untuk menggunakan komputer. Kemampuan Bill Gates pun semakin terasah. Selain itu, Bill Gates dan Paul Allen pernah bekerja sebagai debugger di perusahaan kontraktor pertahanan TRW dan penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah.
Pada suatu waktu, ia pun diminta untuk membuat program system pembayaran untuk Information Science Inc. Bill Gates dan Paul Allen kemudian mendirikan perusahaan yang dinamai Traf-O-Data, yang merupakan perusahaan Bill Gates yang pertama sebelum Microsoft. Mereka mendirikan perusahaan Traf-O-Data berdua dan mengelolanya berdua, tidak ada karyawan. Keduanya membuat sebuah program yang mampu mengukur aliran lalu lintas. 

Pada usia muda, Bill Gates telah terbiasa begadang. Bill gates dan teman-temannya membentuk klub di Lakeside. Ini adalah kelompok anak-anak cerdas yang gila komputer. Biasanya Bill Gates begadang untuk ngobrol dan mengotak-atik komputer sampai dini hari. Kemudian mereka tidur sebentar, dan berangkat sekolah seperti teman-temannya. Tidak ada hari tanpa komputer. Dalam waktu kurang dari satu bulan, ia dan temannya telah mengkhatamkan seluruh pelajaran komputer untuk satu tahun.
Mengetahui kebiasaan anaknya yang mulai tidak tertarik dengan pelajaran sekolah, Orangtua Bill Gates memutuskan untuk bersikap tegas. Bill Gates harus menjauhi komputer selama beberapa bulan. 

Dalam masa-masa ini, ia banyak menghabiskan waktunya untuk membaca tokoh-tokoh dunia, seperti Napoleon, dan banyak lagi tokoh-tokoh lainnya. Dia sangat suka dan senang membaca buku orang sukses. Alasan Bill Gates adalah ingin mengetahui seperti apa orang sukses mencapai impiannya. Kisah-kisah inspiratif yang dibacanya pada masa kecil itu, telah mewarnai motivasinya menjadi orang yang tidak mau kalah. Hal ini juga termasuk faktor pembentuk karakter Bill Gates nantinya. 

Masa-masa Bill Gates tidak menyentuh komputer ternyata tidak beralngsung lama. Beliau pun kembali pada kebiasaannya yang lama, Mengotak-atik program dan menjadi jagoan pemrograman di antara teman-temannya. Bill Gates adalah sosok yang menyebalkan, karena ia sering mendominasi pembicaraan dan tidak mau kalah dalam diskusi. Semangat belajarnya yang sangat tinggi untuk mempelajari hal-hal baru telah membawa pada keputusan untuk mencari uang lewat keahliannya. Ia magang di perusahaan yang membutuhkan jasanya. 

Meski hampir seluruh hari dihabiskan bersama komputer, nilai sekolah Bill Gates tidaklah terlalu anjlok. Sehingga saat penerimaan mahasiswa baru di kampus bergengsi, Harvard, Bill Gates diterima dengan mengambil jurusan hukum. Setelah beberapa waktu berlalu beliau berkata “disana saya ingin belajar kepada orang-orang yang lebih cerdas dibanding saya, tapi saya kecewa”. Nampaknya Bill Gates tidak menemukan keasyikan dalam kampus megah Harvard. Ia lebih tertarik untuk membicarakan komputer dengan temannya Paul Allen yang juga kuliah dengan setengah hati di jurusan Akuntansi. 

Pada tahun 1975, saat usianya 20 tahun, Bill Gates disodori oleh Allen, majalah Popular Electronics, Di cover depan majalah tersebut terpampang komputer pribadi pertama bernama Altair 8800. Bill Gates dan Paul Allen itu lalu punya ide cemerlang dan langsung mengontak kantor Altair. Bill Gates mengatakan mereka punya software yang bagus untuk Altair walau sebenarnya tidak punya apapun untuk dijual pada waktu itu. 

Altair tertarik dengan ide Bill Gates tersebut. Akhirnya Bill Gates, Paul Allen dan satu karyawan yang direkrutnya mencari tempat kontrakan di AlBurquerque, New Mexico, tempat dimana Altair dibuat. Sebulan kemudian, ketiganya berhasil menyelesaikan proyeknya. 

Setelah kejadian itu, Bill Gates dan Paul Allen banyak mendapat order dari perusahaan seperti Commodore, Radio Shack, NCR, Texas Instrument. Apple juga ikut membeli sebuah program bernama “Applesoft Basic” seharga 21.000 dollar Amerika Serikat. Hingga Bill Gates berusia 23 tahun, Omsetnya telah mencapai 1 juta dollar AS. 

Melihat keberhasilan yang terjadi, Intensitas diskusi Paul Allen dan Bill Gates akhirnya pun sampai pada keputusan penting dalam sejarah bisnis industri dunia. Keduanya sepakat bahwa tidak lama lagi akan ada revolusi industri komputer. Keduanya harus bersiap-siap untuk menyambut kesempatan ini. Mereka punmembuat perusahaan yang bernama Micro-Soft, nama itu kemudian diperbaiki dengan menghilangkan tanda (-), sehingga menjadi Microsoft. 

Pada masa itu Apple berjaya dengan komputer dan program-programnya. Melihat kesuksesan Apple, IBM gerah ingin bersaing dengan Apple. IBM menganggap enteng potensi bisnis komputer pribadi, meski IBM tetap menggarapnya juga. Tapi IBM tidak berfokus pada software, mereka menyerahkan proses penggarapannya pada Microsoft, perusahaan kecil yang baru saja berdiri. Hal ini dilakukan IBM karena mereka ingin mencicipi manisnya pasar komputer pribadi. 

Pada Juli 1980, tim eksekutif IBM yang bernama Jack Sams pergi menemui Bill Gates di kantor barunya di Seattle. Waktu itu ada remaja dengan rambut acak-acakan, baju tidak diseterika, dan kacamata yang ketinggalan zaman yang membukakan pintu dan membawa Sams masuk ke dalam. Sams mengira anak yang membukan pintu itu adalah seorang Office boy. Setelah ditanya, diamana bos perusahan tersebut, Bill Gates menjawab “Saya Bill Gates”. 

Jack Samas jadi malu, ia tidak percaya kalau yang membukakan pintu itu adalah orang yang akan menjadi mitra kerjanya. Sejak saat itu, Jack bercerita pada banyak orang “ketika seseorang keluar untuk mengantar kami masuk, saya pikir orang yang keluar itu office boy. Ternyata itu adalah Bill Gates, baguslah, saya akan beritahu anda atau siapapun juga bahwa jika anda sudah bicara dengan Bill selama 15 menit, anda tidak akan peduli dengan usianya atau seperti apa penampilannya. Dia otak paling cemerlang yang pernah saya hadapi.”
Keengganan IBM untuk membuat sendiri program-program dikarenakan IBM terlambat memasuki pasar komputer pribadi. Karena terlambat, IBM tidak mau berlama-lama lagi untuk membuat Software sendiri. Maka dari itu Ibm menyerahkannya kepada perusahaan Microsoft yang baru didirikan oleh Bill Gates tersebut. Pertimbangan memakai Microsoft karena software mereka sudah dikenal cukup luas.
Saat Jack Sams dan timnya berkunjung ke Microsoft, sebetulnya Bill Gates tidak punya produk apa-apa. Tapi ia punya ide nakal, Ia beli program sederhana bernama QDOS (Quick dan Dirty Operating System) dari seorang programer muda yang tinggal tidak jauh dari kantor Bill Gates. Microsoft membelinya dengan murah, yaitu 50.000 Dollar As. Lalu Microsoft mengganti nama QDOS dengan MSDOS, dan memperbaiki programnya. 

Bill Gates sangat girang mendapat kontrak dengan IBM, Karena ia juga akan mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produknya ke seluruh dunia tanpa harus bersusah payah memikirkan distribusi.
Mengingat proyek ini akan menghabiskan banyak waktu, Bill Gates pun mengatakan kepada ibunya, kalau ia tidak akan bertemu dengannya selama 6 bulan ke depan. Bill Gates ingin fokus membuat yang terbaik dan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Selamat bekerja Bill Gates hanya tidur selama 8 jam dalam satu minggu. 

Setelah Bill Gates menyelesaikan programnya, ia melisensikan kepada IBM, tidak jual putus seperti yang dilakukan Microsoft kepada Apple. Sejak saat itu, Microsoft terus mencetak laba dan omset pun sampai menembus angka jutaan dollar. Orang yang berandil dalam kesepakatan antara IBM dengan Microsoft adalah Steve Ballmer yang sekarang adalah CEO Microsoft dan tangan kanan Bill Gates.
Meski Microsoft terus mencetak laba, Bill Gates sadar bahwa ia masih kalah dari Apple. Apalagi Apple mengeluarkan produknya yang hebat, Macintosh yaitu sebuah komputer pribadi yang menawarkan sebuah interface yang bukan lagi interface berbasis perintah tetapi telah berbasis tunjuk dan klik. 

Bill Gates terus memperbaiki kualitas programnya, tapi meski 2 kali memperbaiki, Bill Gates tetap masih kalah dengan Apple. Salah satu Kelemahan Microsoft adalah pada sumber daya manusia. Di Apple, karyawan adalah para mantan karyawan perusahaan seperti HP, dan Xerox.
Namun Bill Gates beruntung, Apple tidak mau melisensi produknya yang istimewa tersebut kepada pabrikan lainnya. Sehingga microsoft yang menjadi standar industri. Selain itu, Apple juga mengalami miss management dan keluarnya orang yang paling penting di Apple, Steve Jobs. Sejak saat itu, Microsoft mendominasi pasar dan menjadi standar industri software di dunia. 

Seiring dengan perkembangan perusahaannya, pundi-pundi kekayaan Bill Gates pun terus bertambah dan bertambah hingga sekarang. Menurut majalah forbes, Bill Gates adalah orang terkaya dunia selama 13 tahun (1995-2007). Namun sejak 5 Maret 2008, Bill Gates berada di posisi ketiga setelah pebisnis AS Warren Buffet dan Pebisnis Meksiko Carlos Slim Helu. Pada tahun 2010 Bill Gates menduduki posisi kedua sebagai orang terkaya di dunia versi majalah forbes. Meski menduduki posisi kedua, Pengusaha yang lahir pada tanggal 28 Oktober 1955 ini adalah konglomorat termuda jika dibandingkan dengan Carlos ataupun Warren Buffet. 

Dimasa muda, Bill Gates lebih banyak menggunakan waktunya untuk bekerja, beliau lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor dengan para karyawannya. beliau jarang mengambil cuti untuk berlibur, karena beliau menganggap libur adalah suatu tanda kelemahan. Asumsi libur tanda kelemahan adalah sebuah pemahaman beliau bahwa dunia bisnis begitu keras. Ia nampak waspada, agar para pesaingnya tidak mendekati apalagi mengejar Microsoft. Bill Gates sendiri pernah mengatakan, bahwa Microsoft selalu lebih unggul 2 tahun dibanding produk pesaing. Sedangkan dalam kondisi normal dan tidak ada proyek dadakan, Bill gates bekerja selama 16 jam sehari. 

Pengusaha yang lahir di Seattle, Washington Amerika Serikat ini menikah pada usianya yang ke 37 tahun. Selain karena kesibukannya di Microsoft, Bill Gates adalah tipe perfeksionis dalam memilih wanita. Ia selalu menanyakan soal-soal sains kepada wanita yang bersamanya. Bagi sebagian wanita, Bill Gates adalah sosok lebay. Namun itulah dia, keunikan yang membuatnya merasa nyaman. Namun pada akhirnya, Bill Gates berhasil menemukan wanita idamannya bernama Melinda, seorang karyawan Microsoft yang kemudian menjadi istrinya. 

Pernikahan Bill Gates terjadi pada tahun 1994. Pesta pernikahan itu dilakukan di Hawai, Bill Gates hampir memesan semua hotel dan mobil sewaan di sana supaya tidak seorang pun dapat menyeludup ke dalam pestanya tanpa undangan. Kabarnya, setelah menikah, jam kerja dikurangi. Cukup sampai tengah malam saja. 

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatan Ceo dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Bill Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai peracang perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi kepala penelitian dan pengembang perangkat lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp. 

Seiring dengan bertambahnya usia, Bill Gates mengurangi jam kerjanya. Saat usianya telah melewati 50 tahun, ia bekerja 12 jam sehari. Perhatiannya banyak berfokus pada keinginan untuk membantu banyak orang dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال