Kisah Sukses Zong Qinghou, Pemilik Hangzhou Wahana Group asal China

Menurut majalah Forbes, Zong Qinghou merupakan pengusaha terkaya di China dan peringkat ke 103 di dunia pada tahun 2010. Kekayaannya telah menyundul angka 7 miliar dollar Amerika Serikat.
Zong Qinghou lahir pada tahun 1945. Zong bukanlah anak orang kaya, Boleh dibilang ia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan Ke tingkat SLTA, namun tidak selesai. Zong pun mulai berjualan susu yang diproduksi sendiri. Beliau membuka kios kecil di dekat sebuah sekolah di Distrik Shangcheng, Hangzhou. Nama perusahaannya Wahana Group, jika dibuka dalam kamus Tiongkok Kata tersebut tidak ada, namun jika diterjemahkan, Wahana itu suara anak yang sedang tertawa terbahak-bahak. 

Kisah Sukses Zong Qinghou, Pemilik Hangzhou Wahaha Group asal China
Produk susu tersebut mulai disukai anak-anak, namun Zong merasa perkembangan bisnisnya tidak berjalan cepat. Ia pun mulai berpikir mendistribusikannya ke toko-toko lain. Pikir zong, jika ia hanya menjual di tokonya, maka untungnya Cuma sedikit, namun jika banyak toko yang membantu menjualnnya, Otomatis akan banyak uang yang masuk. 

Awalnya zong menjajalkan produknya ke toko-toko sendirian, namun semakin hari peminatnya semakin bertambah, dan membuatnya kewalahan. Akirnya ia mulai mengajak teman-temannya untuk menjadi sales. Perkembangan produk tersebut tidak selalu baik, hal itu membuatnya harus berpikir untuk memperluas bisnisnya. Hingga akhirnya, ia tidak lagi hanya menjual produk susu namun juga membuat minuman rasa buah, lalu air mineral, cola, makanan ringan, dan pakaian anak-anak.
Selanjutnya Zong membuat produk cola yang sangat mirip coca cola. Warna merahnya juga sama, bentuk tulisannya juga hampir mirip. Nama produk itu dinamai dengan Feichang, yang artinya istimewa. 

Strategi pemasaran Feichang tidak dimulai dari kota-kota besar, tetapi dari kota-kota kecil. Dari waktu ke waktu produk tersebut mulai banyak diminati dan mengalahkan pesaingnya. Bahkan ia juga mengirim produk tersebut ke New York. 

Pada tahun 1996, Zong menjalin kerjasama dengan Grup Danone, sebuah perusahaan raksasa asal Francis. Namun hal itu tidak berlangsung lama, dan terputus pada tahun 2007. 

Zong adalah sosok pekerja keras, Ia bekerja lebih dari 16 jam sehari. Ia tidak mau ketinggalan dari pesaing. Ia juga kurang suka berlama-lama duduk dikantor. Ia selalu berkeliling dari satu agen ke agen lain dan melihat perkembangan pasar sembari memantau laporan kerja anak buahnya. Pada usianya yang ke 60 tahun, Ia masih tetap bekerja keras seperti masa mudanya.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال