Alat Musik Gesek Tradisional Khas Masyarat Minangkabau Sumatera Barat

Minangkabau selain berbicara adat dan budaya, juga mempunyai alat musik khas atau alat musik tradisional sendiri. Alat musik khas tersebut jika dibagi menurut cara penggunaanya terdiri dari 3 jenis, yaitu alat musik tiup, alat musik pukul dan alat musik gesek.

Alat Musik Gesek Tradisional Khas Minangkabau

Satu-satunya alat musik gesek Minangkabau adalah rabab. Rabab terbuat dari tempurung kelapa yang paling besar. Tempurung kelapa tersebut kemudian ditutup dengan kulit kambing. Batangnya dibuat dari bambu. Pada ujungnya dibuat alat peregang tali dari kayu. Antara ujung (peregang tali) dengan
pangkalnya direntang dua tali melalui permukaan kulit kambing tersebut. Di atas kulit dipasang kuda-kuda, sehingga tali yang direntang itu menjadi tegang.

Alat penggeseknya seperti alat penggesek biola. Terkadang alat penggesek tersebut dibuat dari ekor kuda dan kadang-kadang terbuat dari benang nilon. Alat penggesek dipasang pada sebatang rotan yang dibengkokkan. Sedangkan Untuk mengatur nadanya, menggunakan tangan pemain rabab itu sendiri. Biasanya rabab digunakan untuk mengiringi dendang. Kadang-kadang dikombinasikan dengan saluang.


Sumber Referensi:


Amran, Rusli. 1981. Sumatera Barat Hingga Plakat Panjang. Jakarta: Sinar Harapan.
Junus, Umar. 1984. Kaba dan Sistem Sosial Minangkabau, Suatu Problema Sosiologi Sastra. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Mahmud, St. dkk 1978. Himpunan Tambo Minangkabau dan Bukti Sejarah. Limo Kaum: Tanpa Penerbit.
Navis, A.A 1986. Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Pt Pustaka Garafitipers.
Penghulu, M. Rasyid Manggis Dt. Rajo. 1982. Sejarah Ringkas Minangkabau dan Adatnya. Jakarta Mutiara.
Thaib, Darwis, glr. Dt. Sidi Bandoro. 1965. Seluk Beluk Adat Minangkabau. Bukittinggi: NV Nusantara.
Zulkarnaini. 1994. Modul Mata Pelajaran Muatan Lokal SLTP Terbuka. Jakarta: Depdikbud, Proyek Peningkatan Mutu dan Pelaksanaan Wajib Belajar SLTP.
Ramayulis, dkk. Buku Mata Pelajaran Muatan Lokal tentang Sejarah Kebudayaan Minangkabau pada SD, SLTP, SLTA di Sumatera Barat. Padang: Tanpa Tahun, Tanpa Penerbit.
Penghulu, H. Idrus Hakimy Dt. Rajo. 1984. Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: Remaja Karya CV.
Syarifuddin, Amir. 1984. Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Lingkungan Adat Minangkabau. Jakarta: Gunung Agung.
Tuah, H.Datoek, tt. Tambo Alam Minangkabau. Bukittinggi: Pustaka Indonesia.

Posting Komentar

Apa Pendapat Anda?

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال