Kamu pasti pernah dengan dengan istilah "KRS" dan kamu bertanya-tanya apa itu? Ya, bagi mahasiswa istilah KRS tersebut tidak lagi asing, tapi bagaimana dengan kamu yang mahasiswa baru? Setiap kali mahasiswa memasuki semester baru, mereka perlu mengambil yang namanya KRS tersebut, sesuai dengan yang telah ditentukan oleh masing-masing fakultas dan juga disesuaikan dengan keinginan mereka sendiri sebagai mahasiswa yang akan menempuh pembelajaran tersebut.
KRS merupakan singkatan dari "Kartu Rencana Studi" adalah semacam jadwal yang berisi beberapa mata kuliah yang telah atau akan diambil dan diikuti oleh mahasiswa pada semester tertentu.
KRS merupakan singkatan dari "Kartu Rencana Studi" adalah semacam jadwal yang berisi beberapa mata kuliah yang telah atau akan diambil dan diikuti oleh mahasiswa pada semester tertentu.
KRS atau kartu rencana studi tersebut biasanya berisi data seperti: Nomor mahasiswa, nama, fakultas, jurusan, periode tahun akademik, mata kuliah, kelas, jumlah mahasiswa pada masing-masing kelas, kode mata kuliah, jumlah SKS, dan sebagainya. Pada masa dahulu, ketika teknologi belum secanggih ini, mahasiswa masih harus melakukan segelintir prosedur yang membosan bahkan harus mengambil antrian panjang untuk mengambil KRS tersebut hingga tanda tangan dari program studi (prodi), Fakultas dan sebagainya.
Kamu pasti juga pernah dengar istilah "KRS Online" bukan? apa maksudnya?
KRS Online adalah Kartu rencana studi yang bisa diambil oleh setiap mahasiswa melalui komputer yang terhubung ke internet dimana saja pada waktu yang ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi, fakultas, atau Prodi. Ini merupakan perkembangan dari manual menjadi online sejak penggunaan internet telah berkembang pesat di dalam negeri. Dikarenakan hampir seluruh perguruan tinggi menerapkan sistem KRS online tersebut, kamu sebagai mahasiswa baru perlu tahu bagaimana menggunakan sistem tersebut.
Pengambilan KRS atau kartu rencana studi tersebut dipermudah dengan teknologi komputer dan internet. Dalam hal ini mahasiswa tidak lagi harus mengunjungi tata usaha atau prodi untuk mengambil KRS tersebut. Mereka hanya perlu log in ke akun mereka masing-masing, kemudian pada bagian menu KRS mereka hanya perlu memilih Mata Kuliah yang harus diambil maupun yang mereka inginkan dari seluruh mata kuliah yang ditawarkan pada semester tersebut. Setelah itu, mahasiswa hanya perlu mencetak jadwal mata kuliah yang mereka ambil, kemudian mereka hanya tinggal masuk saat perkuliahan dimulai. Tapi ingat, tidak semua kampus memiliki fasilitas seperti ini, hanya kampus-kampus besar yang memanfaatkan teknologi yang serba canggih ini untuk memudahkan mahasiswa mereka dalam kuliah. Oleh karena itu, jangan sembarangan memilih kampus, namun pilihlah yang bagus dan berkualitas.
Istilah Lain dalam perkuliahan yang bakal sering kamu dengar adalah SKS. Lalu apakah yang dimaksud SKS tersebut?.
SKS adalah singkatan dari satuan kredit semester. Sistem SKS ini digunakan umumnya di perguruan tinggi. Dengan sistem ini, mahasiswa dimungkinkan untuk memilih sendiri mata kuliah yang akan ia ambil dalam satu semester. SKS digunakan sebagai ukuran:
1. Besarnya beban studi mahasiswa.
2. Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa.
3. Besarnya usaha belajar yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program lengkap.
4. Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar.
5. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus apabila telah menyelesaikan jumlah SKS tertentu. Misalnya program sarjana (S1) mempersyaratkan mahasiswanya untuk menyelesaikan 144 - 160 SKS, program D3 mempersyaratkan 110 - 120 SKS.
Harga 1 SKS untuk kegiatan kuliah setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, terdiri dari:
1. 1 jam kegiatan terjadwal (termasuk 5-10 menit istirahat)
2. 1-2 jam tugas terstruktur yang direncanakan oleh tenaga pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan referat, menerjemahkan suatu artikel, dan sebagainya.
3. 1-2 jam tugas mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
4. Besaran tersebut bisa berbeda untuk kegiatan belajar lainnya, seperti praktikum, seminar, kerja lapangan, penelitian, atau penulisan skripsi.
Baik teori maupun praktik masing-masing memiliki tugas mandiri, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Umumnya, mahasiswa baru akan diajarkan oleh tim khusus yang dibentuk oleh kampus tentang bagaimana cara menggunakan sistem KRS online ini. Nah, kamu hanya perlu bertanya kepada pihak kampus yang berwenang atau kakak tingkatmu dimana kamu dapat mengisi KRS online di kampus.