Terrarium merupakan seni taman (tanaman hias) di dalam media yang terbuat dari kaca atau plastik transparan. Keunikan dari terrarium terletak pada bahan yang digunakan dan fungsinya sebagai taman mini. Selain itu, ukuran terrarium ini juga dapat disesuaikan dengan ketersediaan tempat. Terrarium dapat diletakkan di atas meja kantor maupun di meja makan. Dengan demikian, orang tidak perlu harus ke alam terbuka hanya untuk dapat menikmati pemandangan tumbuhan hijau. Ini sangat cocok untuk dikembangkan di kota-kota besar yang minim pemandangan hijau.
Fungsi utama dari terrarium ini adalah sebagai hiasan ruang tertutup. Selain itu, terrarium juga dapat berfungsi sebagai taman mini dalam ruangan tertutup, yang dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan pemandangan hijau. Terutama di kota-kota besar, yang identik dengan minimnya pemandangan hijau. Selain itu, hal lainnya yang mungkin memberikan nilai tambah adalah masalah global warming.
Dengan keterampilan tidak terlalu khusus dan modal yang tidak terlalu besar, bisnis terrarium dapat menjadi pilihan yang bagus. Ketika bisnis terrarium ini, menemukan pasar utama yang dituju, akan mampu memberikan keuntungan yang cukup besar. Dengan demikian, bisnis terrarium dapat menjadi pilihan sumber pendapatan yang menjanjikan dan berkelanjutan.
Selain itu, terrarium merupakan produk yang terdiri dari kaca, plastik transparan dan tanaman hias, sebagai bahan pokoknya. Kaca dan plastik transparan tersebut merupakan barang-barang dianggap sebagai limbah atau sampah yang tidak berguna. Namun, dengan memanfaatkannya untuk membuat terrarium, maka dapat mengurangi limbah plastik dan kaca. Begitu juga dengan tanaman hias, yang dapat memberikan sumbangsih penghijauan, terutama di daerah perkotaan. Terlebih pada masa sekarang ini, dimana global warming adalah suatu hal yang tidak dapat dipungkir telah terjadi.
1. Melakukan inovasi dan kreasi pada terrarium.
2. Memanfaatkan berbagai peluang dari bisnis terrarium agar menghasilkan keuntungan.
3. Mengembangkan bisnis terrarium hingga menjadi bisnis yang berkualitas .
4. Sehingga, Terrarium dapat dijadikan sebagai pilihan bisnis yang menjanji dan berkelanjutan.
1. Survei Lapangan
Sebelum membuat produk terrarium, terlebih dahulu team akan melakukan survei lapangan untuk menemukan berbagai persoalan yang mungkin akan dihadapi. Survei lapangan ini juga dimaksudkan untuk menemukan berbagai faktor produksi yang nantinya akan dibutuhkan untuk produksi terrarium. Selain itu, survei lapangan juga akan dijadikan sebagai referensi untuk menyusun rencana kreasi dan inovasi produk, serta menyusun rencana pemasaran.
2. Menyusun Perencanaan
Tahap selanjutnya adalah menyusun Perencanaan usaha terrarium. Perencanaan ini disusun berdasarkan pada survei lapangan yang telah dilakukan dan sumber referensi lain. Dalam penyusunanan rencana ini, akan dibahas langkah-langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan, termasuk rencana pemasaran.
3. Praktek Pembuatan Terrarium
Setelah rencana usaha selesai di susun, maka team akan mulai membuat produk terrarium dengan didasarkan pada rencana sebelumnya. Praktek ini mencakup banyak kegiatan, mulai dari pencarian bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk produksi terrarium.
4. Uji Kelayakan Kualitas Dan Kuantitas
Setelah berhasil membuat terrarium tersebut, langkah selanjutnya team akan mencoba menguji kelayakan kualitas dan kuantitas pada terrarium tersebut. Uji kelayakan ini dilakukan dengan promosi atau perkenalan produk kepada publik (konsumen dan non-kosumen) dengan tujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari konsumen. Uji kelayakan ini juga akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk harga jual produk terrarium.
5. Modifikasi Dan Inovasi Produk
Berdasarkan hasil uji kelayakan yang telah dilakukan, selanjutnya team akan melakukan modifikasi dan inovasi pada produk terrarium tersebut.
6. Pemasaran Produk Terrarium
Pada tahap ini, team akan berusaha untuk menemukan pasar utama sesuai dengan rencana yang telah disusun pada bagian awal. Pemasaran produk dilakukan secara langsung dan tidak langsung (melalui media, seperti media sosial).
7. Evaluasi Usaha
Berdasarkan kegiatan penjualan yang telah dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, team akan mencoba melakukan evaluasi usaha terrarium untuk menemukan masalah yang tidak terdapat pada perencanaan awal. Hasil evaluasi akan dijadikan sebagai pedoman perbaikan dan penyusunan perencanaan baru.
Untuk membangun usaha ini, tidak perlu harus mengeluarkan modal awal yang besar. Begitu pula dengan peralatan yang digunakan, juga bukan peralatan yang sulit ditemukan. Secara sederhana, analisis bisnis terrarium tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
I. Investasi Awal
- Pembelian bibit tanaman Rp. 300.000,00
- Pengadaan wadah kaca/plastik transparan dan peralatannya Rp. 600.000,00
- Pengadaan bahan-bahan media tanam Rp. 300.000,00
Jumlah investasi awal = Rp 1.200.000,00
II. Pendapatan Usaha
Penjualan sekitar 20 buah terrarium @ 100.000,00 = Rp 2.000.000,00
III. Keuntungan Usaha
maka perhitungan keuntungan usaha yang dilakukan adalah :
Rp 3000.000,00 -1200.000,00 = Rp 800.000,00
IV. Kesimpulan
Profit margin mencapai 80%. Apabila dalam sebulan memiliki omset penjualan hingga 100 buah atau total penjualan Rp 10.000.000,00, maka keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp 4.000.000,00.
Fungsi utama dari terrarium ini adalah sebagai hiasan ruang tertutup. Selain itu, terrarium juga dapat berfungsi sebagai taman mini dalam ruangan tertutup, yang dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan pemandangan hijau. Terutama di kota-kota besar, yang identik dengan minimnya pemandangan hijau. Selain itu, hal lainnya yang mungkin memberikan nilai tambah adalah masalah global warming.
Berdasarkan hal tersebut, terrarium dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan pemandangan hijau tersebut, serta mengurangi dampak global warning. Dengan membuat kreasi yang unik dan membuat inovasi, terrarium dapat dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan. Tidak hanya sebagai hiasan semata, namun juga menjadi bagian dari interior suatu ruangan atau rumah. Sehingga terrarium dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.
Untuk membuat terrarium ini, tidak harus memiliki keterampilan khusus dan modal yang besar. Sebab peralatan dan bahan-bahan yang digunakan bukanlah barang-barang yang mahal dan sulit untuk ditemukan. Selain itu, bahan-bahan dan peralatan tersebut juga bisa diganti dengan menggunakan barang-barang bekas. Sedangkan untuk keterampilan yang dibutuhkan tidaklah harus khusus, sebab proses pembuatan terrarium ini sangat mudah.
Untuk membuat terrarium ini, tidak harus memiliki keterampilan khusus dan modal yang besar. Sebab peralatan dan bahan-bahan yang digunakan bukanlah barang-barang yang mahal dan sulit untuk ditemukan. Selain itu, bahan-bahan dan peralatan tersebut juga bisa diganti dengan menggunakan barang-barang bekas. Sedangkan untuk keterampilan yang dibutuhkan tidaklah harus khusus, sebab proses pembuatan terrarium ini sangat mudah.
Dengan keterampilan tidak terlalu khusus dan modal yang tidak terlalu besar, bisnis terrarium dapat menjadi pilihan yang bagus. Ketika bisnis terrarium ini, menemukan pasar utama yang dituju, akan mampu memberikan keuntungan yang cukup besar. Dengan demikian, bisnis terrarium dapat menjadi pilihan sumber pendapatan yang menjanjikan dan berkelanjutan.
Manfaat Terrarium
Terrarium merupakan sebuah hobi yang dilakukan dengan perasaan senang. Dengan modal yang tidak besar dan peralatan yang tidak mahal dapat membentuk sebuah karya (terrarium) yang bagus dan bernilai jual. Bisnis terrarium tersebut, bila dikembangkan akan menjadi sebuah peluang usaha yang bagus yang mampu memberikan keuntungan tinggi. Dengan terciptanya peluang usaha ini, maka akan terbuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, Sehingga sedikit banyaknya, dapat mengurangi angka pengangguran yang ada.Selain itu, terrarium merupakan produk yang terdiri dari kaca, plastik transparan dan tanaman hias, sebagai bahan pokoknya. Kaca dan plastik transparan tersebut merupakan barang-barang dianggap sebagai limbah atau sampah yang tidak berguna. Namun, dengan memanfaatkannya untuk membuat terrarium, maka dapat mengurangi limbah plastik dan kaca. Begitu juga dengan tanaman hias, yang dapat memberikan sumbangsih penghijauan, terutama di daerah perkotaan. Terlebih pada masa sekarang ini, dimana global warming adalah suatu hal yang tidak dapat dipungkir telah terjadi.
Tujuan Bisnis Terrarium
Beberapa tujuan secara bertahap dari bisnis terrarium ini antara lain:1. Melakukan inovasi dan kreasi pada terrarium.
2. Memanfaatkan berbagai peluang dari bisnis terrarium agar menghasilkan keuntungan.
3. Mengembangkan bisnis terrarium hingga menjadi bisnis yang berkualitas .
4. Sehingga, Terrarium dapat dijadikan sebagai pilihan bisnis yang menjanji dan berkelanjutan.
Tahap Pelaksanaan
Program ini dilaksanakan dengan melewati beberapa tahap, yaitu survei lapangan, menyusun perencanaan, Praktek pembuatan produk, Uji kelayakan kulialitas dan kuantitas terrarium, Melakukan inovasi, Pemasaran produk, dan evaluasi usaha. Berikut keterangan yang lebih lengkap tentang tahap-tahap tersebut.1. Survei Lapangan
Sebelum membuat produk terrarium, terlebih dahulu team akan melakukan survei lapangan untuk menemukan berbagai persoalan yang mungkin akan dihadapi. Survei lapangan ini juga dimaksudkan untuk menemukan berbagai faktor produksi yang nantinya akan dibutuhkan untuk produksi terrarium. Selain itu, survei lapangan juga akan dijadikan sebagai referensi untuk menyusun rencana kreasi dan inovasi produk, serta menyusun rencana pemasaran.
2. Menyusun Perencanaan
Tahap selanjutnya adalah menyusun Perencanaan usaha terrarium. Perencanaan ini disusun berdasarkan pada survei lapangan yang telah dilakukan dan sumber referensi lain. Dalam penyusunanan rencana ini, akan dibahas langkah-langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan, termasuk rencana pemasaran.
3. Praktek Pembuatan Terrarium
Setelah rencana usaha selesai di susun, maka team akan mulai membuat produk terrarium dengan didasarkan pada rencana sebelumnya. Praktek ini mencakup banyak kegiatan, mulai dari pencarian bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk produksi terrarium.
4. Uji Kelayakan Kualitas Dan Kuantitas
Setelah berhasil membuat terrarium tersebut, langkah selanjutnya team akan mencoba menguji kelayakan kualitas dan kuantitas pada terrarium tersebut. Uji kelayakan ini dilakukan dengan promosi atau perkenalan produk kepada publik (konsumen dan non-kosumen) dengan tujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari konsumen. Uji kelayakan ini juga akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk harga jual produk terrarium.
5. Modifikasi Dan Inovasi Produk
Berdasarkan hasil uji kelayakan yang telah dilakukan, selanjutnya team akan melakukan modifikasi dan inovasi pada produk terrarium tersebut.
6. Pemasaran Produk Terrarium
Pada tahap ini, team akan berusaha untuk menemukan pasar utama sesuai dengan rencana yang telah disusun pada bagian awal. Pemasaran produk dilakukan secara langsung dan tidak langsung (melalui media, seperti media sosial).
7. Evaluasi Usaha
Berdasarkan kegiatan penjualan yang telah dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, team akan mencoba melakukan evaluasi usaha terrarium untuk menemukan masalah yang tidak terdapat pada perencanaan awal. Hasil evaluasi akan dijadikan sebagai pedoman perbaikan dan penyusunan perencanaan baru.
Gambaran Keuntungan Usaha
Daerah perkotaan merupakan kawasan yang identik dengan minimnya penghijauan. Dimana masyarakatnya berusaha mencari-cari tempat untuk dapat menikmati pemandangan hijau yang jarang mereka temui. Namun dengan adanya terrarium sebagai taman mini, dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kebutuhan tersebut. Dengan demikia terrarium akan memberikan manfaat bagi masyarakat.Untuk membangun usaha ini, tidak perlu harus mengeluarkan modal awal yang besar. Begitu pula dengan peralatan yang digunakan, juga bukan peralatan yang sulit ditemukan. Secara sederhana, analisis bisnis terrarium tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
I. Investasi Awal
- Pembelian bibit tanaman Rp. 300.000,00
- Pengadaan wadah kaca/plastik transparan dan peralatannya Rp. 600.000,00
- Pengadaan bahan-bahan media tanam Rp. 300.000,00
Jumlah investasi awal = Rp 1.200.000,00
II. Pendapatan Usaha
Penjualan sekitar 20 buah terrarium @ 100.000,00 = Rp 2.000.000,00
III. Keuntungan Usaha
maka perhitungan keuntungan usaha yang dilakukan adalah :
Rp 3000.000,00 -1200.000,00 = Rp 800.000,00
IV. Kesimpulan
Profit margin mencapai 80%. Apabila dalam sebulan memiliki omset penjualan hingga 100 buah atau total penjualan Rp 10.000.000,00, maka keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp 4.000.000,00.
Perkiraan Modal Usaha
Lalu berapakah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis terrarium ini? berikut gambaran modal usaha terrarium tersebut: NO |
Jenis Pengeluaran |
Biaya (Rp) |
|
1 |
Peralatan Penunjang |
Tempat pembibitan |
Rp 250.000,00 |
Alat transportasi (Kendaraan dan BBM) |
Rp 300.000,00 |
||
Percetakan |
Rp 300.000,00 |
||
Dokumentasi |
Rp 200.000,00 |
||
alat tulis |
Rp 200.000,00 |
||
2 |
Bahan Habis Pakai |
Botol plastik |
Rp 200.000,00 |
Pasir hias |
Rp 200.000,00 |
||
Batu hias |
Rp 275.000,00 |
||
Karang |
Rp 200.000,00 |
||
Pewarna (cat) |
Rp 450.000,00 |
||
Tanaman hias |
Rp 550.000,00 |
||
Anyaman |
Rp 150.000,00 |
||
Spidol warna |
Rp 100.000,00 |
||
Pupuk |
Rp 350.000,00 |
||
Gunting |
Rp 100.000,00 |
||
Pisau |
Rp 100.000,00 |
||
Kuas |
Rp 100.000,00 |
||
Ember |
Rp 100.000,00 |
||
3 |
Perjalanan |
Survei Lapangan |
Rp 500.000,00 |
pasar |
Rp 300.000,00 |
||
4 |
Lain-lain |
pembuatan pamflet dan label |
Rp 300.000,00 |
promosi langsung dan online |
Rp 500.000,00 |
||
alat kesekretarian |
Rp 150.000,00 |
||
laporan dan penggandaan |
Rp 250.000,00 |
||
konsumsi |
Rp 400.000,00 |
||
biaya tak terduga |
Rp 500.000,00 |
||
JUMLAH |
Rp 6.825.000,00 |