Uji 2
Sampel Berpasangan Wilcoxon – Uji Wilcoxon merupakan statistik nonparametrik
yang digunakan untuk menguji data nominal/ordinal/interval/rasio yang tidak
berdistribusi normal. Uji statistik nonparametrik untuk menguji dua sampel
berpasangan lainnya adalah uji sign, uji McNemar dan uji Marginal-Homogenity.
Pada uji
Statistik parametrik dalam uji dua sampel berpasangan lebih banyak menggunakan
paired sample t test. Ini digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan
mean dari dua sampel yang berpasangan tersebut. Dalam hal ini, sampel berpasangan
adalah sampel dari subyek yang sama tetapi mengalami dua perlakuan atau
pengukuran berbeda.
Perbedaan
antara statistik parametrik dan nonparametrik dalam uji sampel berpasangan
adalah terletak pada distribusi data. Bila data berdistribusi normal maka kita
akan menggunakan uji paired sample t test dalam statsitik parametrik. Sedangkan
bila data berdistribusi tidak normal maka kita akan menggunakan uji Wilcoxon
dalam statistik nonparametrik.
Pada bagian
ini kita akan membahas langkah-langkah uji statistik nonparametrik dengan
menggunakan uji wilcoxon menggunakan program SPSS statistik. Berikut
tahap-tahap yang akan dilakukan.
1. Menyiapkan Data
Pertama-tama
adalah mengumpulkan data lalu menyiapkan data tersebut. Sebagai contoh untuk
latihan praktek dengan SPSS kali ini, berikut data yang akan diuji.
“Seorang
guru ingin menguji kemampuan 4 muridnya dalam menyelesaikan soal-soal ujian
matematik. Ini untuk membandingkan seberapa jauh perkembangan kemampuan
murid-murid tersebut setelah mengikuti bimbingan belajar selama 1 bulan. Baik
sebelum dan sesudah diadakannya bimbingan tersebut. Berikut hasil ujian
tersebut.”
NO
|
Nama
|
Sebelum
|
Sesudah
|
1
|
Anggi
|
60
|
80
|
2
|
Bima
|
75
|
78
|
3
|
Cinta
|
85
|
80
|
4
|
Deni
|
70
|
65
|
2. Mendefinisikan Variabel
Sekarang jalankan program SPSS, lalu buka file baru. Selanjutnya beralihlah ke sheet ‘Variabel View’.
Pada baris pertama, Silahkan tulis ‘Nama’, lalu pada bagian ‘type’ silahkan klik, lalu rubah ke ‘string’. Perhatikan gambar dibawah ini.
Pada baris kedua, isi dengan ‘Sebelum’. Sedangkan pada baris ketiga, isi dengan ‘Sesudah’. Ini sesuai dengan data diatas. Berikut tampilan akhirnya.
3. Input Data
Dari sheet variabel view, sekarang pindah ke sheet ‘Data View’. Sekarang isi data sesuai dengan variabel yang ada di atasnya. Berikut tampilan akhir setelah input data selesai dilakukan.
4. Menguji Data Dengan Program SPSS
Pada bagian menubar, pilih Analyze, lalu arahkan kursor ke Nonparametric test, lalu pilih Legacy dialogs, terakhir Klik 2 Related Samples. Perhatikan gambar dibawah ini.
Sehingga muncul gambar seperti dibawah ini.
Silahkan pindahkan variabel ‘sebelum’ ke kotak test pair(s) pada bagian variabel1, dan ‘sesudah’ ke bagian variabel2. Lalu centang ‘wilcoxon’. Berikut bentuk akhir pengaturan tersebut.
Lalu klik Ok.
5. Memindahkan Output
Setelah langkah-langkah di atas dilakukan dengan benar, maka hasil output akan keluar pada jendela baru. Berikut contoh hasil output data tersebut.
Langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke lembar kerja di MS-Word. Silahkan klik kanan pada tambel lalu pilih copy, dan terakhir tempelkan pada lembar kerja di MS-Word.
6. Menganalisis Output
Setelah output data tersebut dipindahkan ke lembar kerja, maka selanjutnya adalah menganalisisnya. Sehingga hasil analisis tersebut menjadi sebuah informasi yang berguna untuk keperluan tertentu atau untuk kebutuhan pengambilan keputusan dan sebagainya.