Validitas adalah pengujian yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang digunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur dan bukan mengukur yang lain. Ada 3 pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur validitas tersebut, yaitu content validity, criterion related validity dan construct validity. Dalam penelitian pengujian kualitas data yang sering digunakan adalah uji reliabilitas untuk reliabilitas konsistensi dan uji validitas untuk validitas construct. Berikut uraian ketiga pendekatan tersebut secara garis besar.
Instrumen yang dinilai dianggap memiliki content validity jika mengandung butir-butir pertanyaan yang memadai dan representatif untuk mengukur construct sesuai dengan yang diinginkan. Suatu instrumen dianggap memiliki content validity, apabila penelitian subyek para profesional instrumen tersebut menunjukkan dan merefleksikan sesuatu yang seharusnya diukur secara logis.
Konsep ini menguji akurasi instrumen yang baru dikembangkan. Pengujiannya dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara skor penggunaan instrumen baru dengan skor yang diperoleh menggunakan instrumen lama. Instrumen baru dianggap memiliki validitas tinggi jika koefisien korelasinya tinggi.
Konsep ini menguji apakah suatu instrumen mampu mengukur construct sesuai dengan apa yang diharapkan. Cara pengujian dilakukan dengan menghitung rendahnya koefisien korelasi dengan instrumen lain yang digunakan untuk mengukur construct lain.
pada bagian ini kita akan membahas tentang cara Uji Validitas Dengan Menggunakan SPSS. Berikut langkah-langkahnya.
Sebagai latihan kali ini, kita ingin menguji validitas data seperti tabel dibawah ini. Dalam tabel tersebut, terdapat inisial n: nama dengan skor nilai atau bobot yang di dapat per soal.
Langkah pertama adalah menjalankan program SPSS, setelah itu, pindah ke sheet variabel view. Sekarang isikan n1-n10 ke bagian variabel nama, seperti gambar dibawah ini.
Setelah selesai mendefinisikan variabel di sheet variabel view, sekarang beralih ke sheet data view. Selanjutnya masukkan semua nilai bobot tersebut, seperti gambar di bawah ini.
Setelah selesai menginput data tersebut, hendaknya biasakan untuk menyimpannya terlebih dahulu sebelum di uji. Caranya cukup tekan CTRL+S secara bersamaan pada keyboard anda lalu isi judul dan klik save. Bisa juda melalui menu file.
pada bagian menubar, klik Analyze, lalu pilih Correlate, setelah itu klik Bivariate. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu akan muncul jendela baru seperti gambar di bawah ini. Pindahkan semua variabel (N1-N10) ke bagian Variables dengan cara klik tanda panah di sebelahnya.
Terakhir klik OK.
Setelah langkah-langkah di atas selesai dilakukan, maka output data akan keluar di jendela baru. Output tersebut kira-kira seperti gambar dibawah ini.
Sekarang pindahkan output tersebut ke lembar kerja di MS-Word atau dimana saja. Caranya cukup klik kanan pada tabel lalu pilih copy dan tempelkan pada lembar kerja di MS-Word.
Setelah output tersebut di salin ke lembar kerja di MS-Word, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dan membuat kesimpulan.
1. Content (face) validity
Instrumen yang dinilai dianggap memiliki content validity jika mengandung butir-butir pertanyaan yang memadai dan representatif untuk mengukur construct sesuai dengan yang diinginkan. Suatu instrumen dianggap memiliki content validity, apabila penelitian subyek para profesional instrumen tersebut menunjukkan dan merefleksikan sesuatu yang seharusnya diukur secara logis.
2. Criterion Related Validity
Konsep ini menguji akurasi instrumen yang baru dikembangkan. Pengujiannya dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara skor penggunaan instrumen baru dengan skor yang diperoleh menggunakan instrumen lama. Instrumen baru dianggap memiliki validitas tinggi jika koefisien korelasinya tinggi.
3. Construct Validity
Konsep ini menguji apakah suatu instrumen mampu mengukur construct sesuai dengan apa yang diharapkan. Cara pengujian dilakukan dengan menghitung rendahnya koefisien korelasi dengan instrumen lain yang digunakan untuk mengukur construct lain.
pada bagian ini kita akan membahas tentang cara Uji Validitas Dengan Menggunakan SPSS. Berikut langkah-langkahnya.
1. Menyiapkan Data
Sebagai latihan kali ini, kita ingin menguji validitas data seperti tabel dibawah ini. Dalam tabel tersebut, terdapat inisial n: nama dengan skor nilai atau bobot yang di dapat per soal.
2. Mendefinisikan Variabel
Langkah pertama adalah menjalankan program SPSS, setelah itu, pindah ke sheet variabel view. Sekarang isikan n1-n10 ke bagian variabel nama, seperti gambar dibawah ini.
3. Input Data
Setelah selesai mendefinisikan variabel di sheet variabel view, sekarang beralih ke sheet data view. Selanjutnya masukkan semua nilai bobot tersebut, seperti gambar di bawah ini.
4. Menyimpan Data
Setelah selesai menginput data tersebut, hendaknya biasakan untuk menyimpannya terlebih dahulu sebelum di uji. Caranya cukup tekan CTRL+S secara bersamaan pada keyboard anda lalu isi judul dan klik save. Bisa juda melalui menu file.
5. Cara Uji Validitas Dengan Menggunakan SPSS
pada bagian menubar, klik Analyze, lalu pilih Correlate, setelah itu klik Bivariate. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu akan muncul jendela baru seperti gambar di bawah ini. Pindahkan semua variabel (N1-N10) ke bagian Variables dengan cara klik tanda panah di sebelahnya.
Terakhir klik OK.
5. Memindahkan output ke lembar kerja
Setelah langkah-langkah di atas selesai dilakukan, maka output data akan keluar di jendela baru. Output tersebut kira-kira seperti gambar dibawah ini.
Sekarang pindahkan output tersebut ke lembar kerja di MS-Word atau dimana saja. Caranya cukup klik kanan pada tabel lalu pilih copy dan tempelkan pada lembar kerja di MS-Word.
6. Menganalisis Output
Setelah output tersebut di salin ke lembar kerja di MS-Word, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut dan membuat kesimpulan.