Salon rahayu indah merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak dibidang perawatan dan kecantikan. Salon rahayu indah telah berdiri sekitar 3 tahun lamanya pada tahun 2010. Salon rahayu ini dipimpin oleh rahayu widyaningsih. Salon ini memiliki 6 karyawan. salon ini cukup ramai di kunjungi oleh peminatnya. Dahulu salon ini pernah mengalami kerugian yang menyebabkan usaha salon ini hampir ditutup. Hal tersebut dikarenakan letaknya yang dulu kurang strategis. Sehingga pemilik berusaha untuk menemukan tempat yang cocok untuk menjalankan usaha ini, hingga pada akhirnya pemilik menemukan tempat yang tepat. Ditempat yang sekarang, usaha salon ini mulai menghasilkan profit yang signifikan. Selain karena letaknya yang strategis kemajuan usaha ini juga di pengaruhi oleh karyawan yang cukup professional dalam bidangnya.
Berikut adalah neraca salon usaha indah yang disusun pada tanggal 31 agustus 2013.
1.Dibayar sewa gedung sampai bulan desember Rp 2.800.000
2.Di beli tambahan perlengkapan baru untuk salon secara tunai senilai Rp 1.500.000
4.Di beli tambahan peralatan salon secara tunai Rp 3.500.000
6.dibayar iklan untuk bulan September Rp 50.000
8.jasa yang diterima dari tanggal 1-8september terhitung sebanyak Rp 5.600.000
9.dibayar dana keamanan dan kebersihan lingkungan dengan jumlah Rp 200.000
10.dijual peralatan yang tidak terpakai senilai Rp1.000.000
12.jasa yang diterima dari tanggal 9-12 september sebanyak Rp 1.500.000
14.dibayar gaji karyawan selama 2 minggu sebesar Rp 1.700.000
16.dipinjam uang salon oleh karyawan sebesar Rp 500.000
18.pemilik mengambil uang salon sebesar Rp 800.000 untuk keperluan pribadi
19.jasa yang diterima dari 12-19 september senilai Rp 2.000.000
20.dibayar listrik untuk bulan September sebesar Rp 300.000
22.dibayar utang oleh karyawan kepada perusahaan Rp 500.000
23.melakukan perbaikan gedung Rp 400.000 dan dibayar dalam jangka waktu 3 hari
24.jasa yang diterima dari 20-24 september sebesar Rp 2.000.000
25.pemilik mengembalikan sisa uang yang telah diambil kepada perusahan sebesar Rp 300.000
26.dibayar renovasi gedung Rp 400.000
27.diterima pinjaman uang oleh perusahan untuk keperluan usaha senilai Rp5.000.000
28.jasa yang diterima dari 25-28 sebesar Rp 1.800.000
29.dibayar gaji karyawan Rp 1.500.000
30.dibayar beban lain-lain Rp 400.000
30.pemilik mengambil uang perusahaan sebesar Rp 1.500.000
Setelah selesai membuat Neraca bulan lalu, langkah selanjutnya adalah menganalisis setiap transaksi yang terjadi pada bulan ini. Setelah selesai menganalisis transaksi, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal transaksi, berdasarkan analisis yang telah di lakukan tersebut. berikut ini adalah contoh analisis transaksi dan jurnal transaksi sederhana UKM:
Penjelasan;
1.pada tanggal 1 september salon rahayu indah telah membayar sewa gedung sampai bulan desember Rp2.800.000, dan telah menempati gedung selama 1 bulan yaitu bulan September.
2. pada akhir bulan September tercatat beban perlengkapan sebesar Rp 300.000
3. pada bulan September terhitung depresiasi peralatan salon sebesar Rp 50.000
4. beban gaji pegawai yang belum dibayar sebesar Rp 200.000.
Setelah selesai menyusun analisis transaksi dan jurnal transaksi, langkah selanjutnya adalah membuat analisis penyesuaian akhir bulan. Kemudian di ikuti dengan menyusun jurnal penyesuaiannya. Berdasarkan kasus yang kita pilih, dapat di contohkan analisis transaksi dan jurnal transaksi sederhana ukm sebagai berikut:
Setelah membuat analisis penyesuaian dan jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar. Perlu di ketahui, buku besar merupakan bagian yang terdiri dari akun – akun, misalnya kas, akun perlengkapan, akun peralatan, akun piutang, akun sewa di bayar di muka, akun utang, akun modal, akun prive, akun pendapatan, akun beban – beban, dlln. Berdasarkan kasus yang kita pilih, dapat kita buat buku besarnya sebagai berikut:
Setelah selesai menyusun Buku besar, langkah selanjutnya adalah membuat neraca lajur. Bentuk susunan neracara lajur ini, harus di awali dengan judul yang berisi, nama usaha, neraca lajur, dan tanggal. Neraca lajur terdiri dari neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah di sesuaikan, laba – rugi dan neraca. Semua keterangan tersebut di ambil dari kasus yang telah di susun pada bagian sebelumnya. Berdasarkan kasus yang kita pilih, berikut contoh penyusunan neraca lajur sederhana ukm:
B. POSISI KEUANGAN
Berikut adalah neraca salon usaha indah yang disusun pada tanggal 31 agustus 2013.
Salon usaha indah
Neraca
31 agustus 2013
C. TRANSAKSI SELAMA BULAN SEPTEMBER
1.Dibayar sewa gedung sampai bulan desember Rp 2.800.000
2.Di beli tambahan perlengkapan baru untuk salon secara tunai senilai Rp 1.500.000
4.Di beli tambahan peralatan salon secara tunai Rp 3.500.000
6.dibayar iklan untuk bulan September Rp 50.000
8.jasa yang diterima dari tanggal 1-8september terhitung sebanyak Rp 5.600.000
9.dibayar dana keamanan dan kebersihan lingkungan dengan jumlah Rp 200.000
10.dijual peralatan yang tidak terpakai senilai Rp1.000.000
12.jasa yang diterima dari tanggal 9-12 september sebanyak Rp 1.500.000
14.dibayar gaji karyawan selama 2 minggu sebesar Rp 1.700.000
16.dipinjam uang salon oleh karyawan sebesar Rp 500.000
18.pemilik mengambil uang salon sebesar Rp 800.000 untuk keperluan pribadi
19.jasa yang diterima dari 12-19 september senilai Rp 2.000.000
20.dibayar listrik untuk bulan September sebesar Rp 300.000
22.dibayar utang oleh karyawan kepada perusahaan Rp 500.000
23.melakukan perbaikan gedung Rp 400.000 dan dibayar dalam jangka waktu 3 hari
24.jasa yang diterima dari 20-24 september sebesar Rp 2.000.000
25.pemilik mengembalikan sisa uang yang telah diambil kepada perusahan sebesar Rp 300.000
26.dibayar renovasi gedung Rp 400.000
27.diterima pinjaman uang oleh perusahan untuk keperluan usaha senilai Rp5.000.000
28.jasa yang diterima dari 25-28 sebesar Rp 1.800.000
29.dibayar gaji karyawan Rp 1.500.000
30.dibayar beban lain-lain Rp 400.000
30.pemilik mengambil uang perusahaan sebesar Rp 1.500.000
D.JURNAL TRANSAKSI:
Setelah selesai membuat Neraca bulan lalu, langkah selanjutnya adalah menganalisis setiap transaksi yang terjadi pada bulan ini. Setelah selesai menganalisis transaksi, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal transaksi, berdasarkan analisis yang telah di lakukan tersebut. berikut ini adalah contoh analisis transaksi dan jurnal transaksi sederhana UKM:
E. Penyesuaian pada akhir bulan
Penjelasan;
1.pada tanggal 1 september salon rahayu indah telah membayar sewa gedung sampai bulan desember Rp2.800.000, dan telah menempati gedung selama 1 bulan yaitu bulan September.
2. pada akhir bulan September tercatat beban perlengkapan sebesar Rp 300.000
3. pada bulan September terhitung depresiasi peralatan salon sebesar Rp 50.000
4. beban gaji pegawai yang belum dibayar sebesar Rp 200.000.
F. Jurnal penyesuaian:
Setelah selesai menyusun analisis transaksi dan jurnal transaksi, langkah selanjutnya adalah membuat analisis penyesuaian akhir bulan. Kemudian di ikuti dengan menyusun jurnal penyesuaiannya. Berdasarkan kasus yang kita pilih, dapat di contohkan analisis transaksi dan jurnal transaksi sederhana ukm sebagai berikut:
G. BUKU BESAR
Setelah membuat analisis penyesuaian dan jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar. Perlu di ketahui, buku besar merupakan bagian yang terdiri dari akun – akun, misalnya kas, akun perlengkapan, akun peralatan, akun piutang, akun sewa di bayar di muka, akun utang, akun modal, akun prive, akun pendapatan, akun beban – beban, dlln. Berdasarkan kasus yang kita pilih, dapat kita buat buku besarnya sebagai berikut:
H. Neraca lajur
Setelah selesai menyusun Buku besar, langkah selanjutnya adalah membuat neraca lajur. Bentuk susunan neracara lajur ini, harus di awali dengan judul yang berisi, nama usaha, neraca lajur, dan tanggal. Neraca lajur terdiri dari neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah di sesuaikan, laba – rugi dan neraca. Semua keterangan tersebut di ambil dari kasus yang telah di susun pada bagian sebelumnya. Berdasarkan kasus yang kita pilih, berikut contoh penyusunan neraca lajur sederhana ukm: