Cara Menghitung Korelasi Bivariate Dengan SPSS ?? Korelasi merupakan nilai yang menunjukkan seberapa kuat hubungan antar beberapa variabel dan juga menunjukkan arah hubungan tersebut. Arah hubungan antar variabel tersebut dapat bersifat positif dan juga negatif. Positif terjadi apabila nilai suatu variabel meningkat, maka variabel lain pun ikut meningkat. Negatif terjadi apabila nilai suatu variabel meningkat, menyebabkan nilai variabel lain menjadi menurun. Kuat atau tidaknya hubungan tersebut dinyatakan dalam besaran koefisien korelasi, yaitu koefisien positif terbesar =1, koefisien negatif =-1, dan koefisien terkecil =0.
Korelasi Bivariate (Product Moment Pearson) mengukur seberapa erat hubungan antara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian (bivariate). Perhitungan korelasi bivariate ini mensyaratkan populasi asal sampel mempunyai data varian dan berdistribusi normal. Pada bagian ini kita akan menggunakan SPSS statistik untuk melakukan perhitungan korelasi bivariate tersebut. Berikut langkah-langkahnya.
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah data yang akan dihitung menggunakan SPSS. Sebagai latihan, kita akan menggunakan data sebagai berikut.
*Anggaplah kita ingin melihat seberapa kuat hubungan antara harga saham dengan Earning per share (EPS) pada periode tertentu. Setelah mengumpulkan semua data secara acak, berikut hasilnya.
Korelasi Bivariate (Product Moment Pearson) mengukur seberapa erat hubungan antara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian (bivariate). Perhitungan korelasi bivariate ini mensyaratkan populasi asal sampel mempunyai data varian dan berdistribusi normal. Pada bagian ini kita akan menggunakan SPSS statistik untuk melakukan perhitungan korelasi bivariate tersebut. Berikut langkah-langkahnya.
1. Menyiapkan Data
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah data yang akan dihitung menggunakan SPSS. Sebagai latihan, kita akan menggunakan data sebagai berikut.
*Anggaplah kita ingin melihat seberapa kuat hubungan antara harga saham dengan Earning per share (EPS) pada periode tertentu. Setelah mengumpulkan semua data secara acak, berikut hasilnya.
2. Mendefinisikan Variabel
Silahkan jalan program SPSS, buka sheet baru, lalu pindah ke sheet ‘Variabel View’.
Pada baris pertama, isi dengan ‘harga.saham’. Sedangkan pada baris kedua, isi dengan ‘EPS’. Perhatikan gambar dibawah ini.
3. Input Data
Dari sheet variabel view, sekarang pindah ke sheet ‘Data View’. Silahkan isi, sesuai dengan data yang telah dipersiapkan tadi. Berikut hasil akhir setelah input data tersebut.
4. Menyimpan Data
Biasakan setelah selesai input data, untuk menyimpannya terlebih dahulu. Silahkan klik menu file, pilih save as, isi keterangan judul, lalu klik save.
5. Perhitungan dengan SPSS
Pada menubar, pilih Analyze, lalu arahkan ke correlate, lalu klik bivariate. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah ini. Silahkan pindahkan semua variabel ke bagian Variables. Pada bagian correlation coeficients, centang pearson. Pada bagian test of significance, centang two-tailed. Lalu centang flag significant correlation.
Setelah itu klik tombol Options. Maka akan muncul jendela seperti gambar dibawah ini. Pada bagian statistics, kosongkan saja. Sedangkan pada bagian missing values, centang exclude cases pairwise. Lalu klik continue.
Keterangan:
*Exclude cases pairwise: pasangan yang salah satu datanya tidak dimasukkan dalam perhitungan.
*Exclude cases listwise: jumlah data sama untuk seluruh korelasi sama, Sehingga yang dibuang adalah latihan yang salah satu variabelnya terdapat missing data.
*Default program SPSS adalah pilihan Exclude cases pairwise.
Sehingga akan tampil seperti gambar dibawah ini secara keseluruhan. Silahkan klik Ok.
6. Memindahkan Output
Setelah langkah-langkah diatas dikerjakan dengan baik, maka output data akan keluar pada jendela baru. Berikut contoh output data tersebut.
Setelah itu, silahkan salin ke lembar kerja di MS-Word. Klik kanan pada tabel, lalu pilih copy, terakhir tempelkan pada lembar kerja di MS-Word.
7. Menganalisis Output
Langkah terakhir adalah menganalisis output tersebut. Hasil analisis tersebut dapat menjadi sebuah informasi yang bermanfaat atau berguna untuk pengambilan keputusan tertentu. Contoh analisis data ini, akan dibahas pada halaman selanjutnya.