Cara Menghitung Korelasi Parsial Dengan SPSS ?? Pada halaman sebelumnya, telah dibahas tentang korelasi bivariate. Disana telah dijelaskan bahwa korelasi bivariate digunakan untuk menghitung seberapa kuat hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel terikat. Pada bagian ini, akan dibahas tentang korelasi parsial. Kita tahu bahwa tidak semua data hanya terdiri dari satu variabel bebas saja. Maka dari itu, korelasi bivariate tidak bisa digunakan, Namun kita dapat menggunakan korelasi parsial untuk menghitung seberapa kuat hubungan antara dua variabel dengan satu atau berapa variabel kontrol. Untuk latihan kali ini, Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS statistik.
1. Menyiapkan Data
Pertama-tama adalah menyiapkan data untuk dihitung menggunakan program SPSS statistik. Sebagai latihan, kita akan menggunakan contoh data sebagai berikut.
*Misalnya kita ingin mengetahui hubungan antara pengalaman kerja, usia dan gaji karyawan sebuah perusahaan. Dalam hal ini, usia adalah sebagai variabel kontrol. Untuk itu, kita memilih beberapa karyawan sebagai sampelnya. Berikut data yang telah terkumpul.
2. Mendefinisikan variabel
Sekarang jalankan program SPSS statistik, lalu buka sheet baru, dan pindah ke sheet ‘variabel view’.
Pada baris pertama, isi dengan pengalaman kerja (P.Kerja). Pada baris kedua isi dengan ‘Usia’. Pada baris ketiga, isi dengan ‘Gaji’. Perhatikan gambar berikut ini.
3. Input Data
Dari sheet ‘variabel view’, sekarang pindah ke sheet ‘Data View’. Lalu lakukan pengisian data sesuai dengan data yang telah dipersiapkan tadi. Berikut hasil input data tersebut.
4. Menyimpan Data
Setelah input data selesai, maka hendaknya untuk menyimpannya dalam folder tertentu terlebih dahulu. Silahkan klik menu file, pilih save as, isi judul, lalu klik save.
5. Menghitung Korelasi Dengan SPSS
Pada bagian menubar, pilih Analyze, lalu pilih Correlate, terakhir klik Partial. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu, akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Silahkan pindahkan P.kerja dan Gaji ke bagian variables. Sedangkan untuk Usia, pindahkan ke bagian controlling for. Pada bagian test of significance, centang pilihan two-tailed.
Setelah itu, klik Options. Maka akan muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Pada bagian statistics, centang pilihan zero-order correlations. Sedangkan pada bagian Missing value, Centang pilihan Exclude cases pairwise. Lalu klik continue.
Berikut tampilan akhir dari pengaturan yang telah dilakukan di atas. Selanjutnya klik Ok.
6. Memindahkan Output.
Setelah langkah-langkah diatas dilakukan dengan benar, maka hasil output akan keluar pada jendela baru. Berikut contoh output data tersebut.
Sekarang adalah memindahkannya ke lembar kerja di MS-Word. Silahkan klik kanan pada tabel, lalu pilih copy, dan tempelkan pada lembar kerja di MS-Word.
7. Menganalisis Output
Setelah output data tersebut disalin ke lembar kerja di MS-Word, maka langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Sehingga hasil analisis tersebut dapat menjadi informasi yang bergunak untuk menarik kesimpulan atau untuk keperluan pengambilan keputusan.