Uji n Sampel Bebas Kurskal-Wallis Merupakan Uji lebih dari dua sampel. Dalam statistik parametrik uji lebih dari 2 sampel bebas, uji yang sering digunakan adalah Uji F atau ANOVA. Uji F atau ANOVA digunakan apabila distribusi data tersebut bersifat normal. Sedangkan jika distribusi data tersebut bersifat tidak normal maka kita akan menggunakan Uji Nonparametrik yaitu Uji Kruskal-Wallis. Selain uji kruskal-wallis, uji lain yang juga dapat digunakan adalah uji Jonckheere-Terpstra. Pada bagian ini kita akan membahas tentang uji kruskal wallis. Berikut langkah-langkah kerjanya dengan menggunakan program SPSS.
Pertama-tama kita perlu mengumpulkan data dan menyiapkannya untuk diuji menggunakan program SPSS statistik. Sebagai contoh untuk latihan kali ini, berikut data yang akan digunakan.
“Seorang pemilik usaha kripik kentang ingin meneliti apakah ada perbedaan penjualan pada 3 provinsi yang ada di pulau jawa. Sipemilik usaha tersebut mengambil 3 agen di tiap-tiap provinsi tersebut. Berikut data yang terkumpul.”
1. Menyiapkan Data
Pertama-tama kita perlu mengumpulkan data dan menyiapkannya untuk diuji menggunakan program SPSS statistik. Sebagai contoh untuk latihan kali ini, berikut data yang akan digunakan.
“Seorang pemilik usaha kripik kentang ingin meneliti apakah ada perbedaan penjualan pada 3 provinsi yang ada di pulau jawa. Sipemilik usaha tersebut mengambil 3 agen di tiap-tiap provinsi tersebut. Berikut data yang terkumpul.”
2. Mengubah Data Provinsi Dengan Kode
Untuk keperluan input data di sheet ‘data view’, maka kita akan mengubah data provinsi dengan kode angka sebagai berikut.
2. Mendefinisikan Variabel
Sekarang jalan program SPSS, buka file baru, lalu beralih ke sheet “variabel view”.
Pada baris pertama, isi nama dengan ‘Provinsi’. Pada baris kedua, isi dengan ‘Penjualan’. Sehingga akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
3. Input Data
Sekarang beralih ke sheet ‘Data View’. Silahkan isikan data pada masing-masing variabel. Pengisian provinsi isi dengan kode seperti normor 2. Sehingga akan tampak seperti berikut.
4. Pengujian Dengan Program SPSS
Pada bagian menubar, klik Analyze, lalu pilih Nonparametric test, setelah itu arahkan kursor ke Legacy Dialogs, Terakhir pilih K Independent Samples. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah ini. Pindahkan ‘Penjualan’ ke bagian ‘Test variable list, dan pindahkan 'provinsi' ke ‘Grouping variables’.
Lalu klik Define Range, isi maximum dengan ‘1’ dan maximum dengan ‘3’. Ini karena jumlah provinsi adalah 3. Perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu klik continue. Pada bagian test type, centang Kruskal-wallis H. Lalu Klik Ok.
5. Memindahkan Output Data
Setelah langkah-langkah diatas dikerjakan dengan benar, maka output data akan keluar pada jendela baru. Berikut contoh output data tersebut.
Selanjutnya adalah memindahkan output tersebut ke lembar kerja di MS-Word. Silahkan klik kanan pada tabel, lalu pilih Copy, terakhir tempelkan pada lembar kerja di MS-Word.
6. Menganalisis Output Data
Setelah output data tersebut dipindahkan ke lembar kerja, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Sehingga nanti hasil analisis tersebut dapat berguna untuk keperluan pengambilan keputusan atau lainnya. Untuk contoh analisis output ini akan dibahas pada halaman selanjutnya.