Warren Buffett merupakan orang terkaya ketiga didunia menurut majalah forbes pada tahun 2010. menurut kabarnya, Warren Buffett juga pernah menjadi orang terkaya didunia. Kekayaannya telah melambungkan namanya. Namanya adalah jaminan setiap saham yang baru saja dibeli. Saham yang baru dibeli kemungkinan besar akan segera terjadi kenaikan. Semua ini karena kekayaannya yang melimpah. Buffett merupakan CEO dari perusahaan Berkshire Hathaway.
Sejak ia kecil ia sangat menyukai uang. Sejak kecil ia sudah menampakan mental seorang wirausaha sukses. Ia pernah menjadi sales door-to-door, penjual permen, penjual soda, mesin pinball, sampai menjual koran dan majalah. Ketertarikannya pada bagaimana memperoleh uang membuatnya tidak lagi malu dengan berbagai usaha yang ia lakukan. Buffett selalu menyimpan setiap keuntungan yang ia peroleh dan digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Saat usianya beranjak 6 tahun, Buffett membeli 6 Coca Cola dari warung kakeknya. Lalu kaleng-kalengnya dijual kembali sehingga menghasilkan keuntungan. Pada Saat Buffett masih kecil ia sudah membaca berbagai edisi Wall Street Journal, laporan tahunan berbagai perusahaan, analisis harga saham. hal ini disebabkan karena ia sangat hobi dengan bisnis saham.
Pada usianya yang ke-11 tahun, Buffett berjualan koran, dan mencari bola golf yang hilang kemudian dijual kembali dengan harga murah kepada pemain golf yang sedang bermain golf. Dari hasil usaha ini ia kemudian membeli beberapa saham Cities Service Preferred dengan harga sekitar 38 dollar per sahamnya. Lalu dengan sabarnya ia menantikan harga saham ini naik. Hingga pada akhirnya ia menjul kembali saham tersebut pada saat harga persaham menjadi 40 dollar.
Pada usianya yang ke-14 tahun, Buffett menjadi loper koran, ia menjual surat kabar dengan mengantarkan sekitar 500 eksemplar sebelum ia pergi ke sekolahnya. Penghasilannya pada saat itu sama dengan penghasilan orang dewasa.
Pada usianya yang ke-15 tahun, Buffett telah mempunyai tabungan 1.200 dollar dari hasil usahanya untuk membeli 40 Ha tanah pertanian yang akhirnya ia sewakan kepada petani lokal. Dari bisnis ini ia sudah menciptakan passive income. Hingga pada akhirnya nasib buruk pun menimpanya, harga sahamnya anjlok.
Setelah lulus kuliah, Buffet mendirikan usaha biro investasi, Buffet Partneship, yang memberikan janji investasi tanpa fee, jika Buffett tidak mampu memberikan return 6% pertahun. Namun apabila ia mampu mencapai return tersebut investor memberikan 25% dari return kepada buffett.
Pada usianya yang ke-32 tahun, Buffet membeli saham Barkshire Hathaway, yaitu sebuah perusahaan tekstil yang bangkrut.
Pada usianya yang ke-35 tahun, Buffett menjadi pemegang mayoritas di Barkshire Hathway. Buffet juga menginvestasikan cadangan kas Berkshire Hathway kepada perusahaan asuransi seperti GEICO dan general Re, perhiasan borsheim, perusahaan makanan Diary Queen dan perusahaan permen See’s candies. Buffet lewat Berkshire Hathway membeli saham di Coca Cola, Wells Fargo, Anheuser-Busch.
Berbeda dengan pemain saham lain, Buffett merupakan tipe orang yang tidak mau dipusingkan dengan berbagai analisis para ahli, ia lebih suka melihat laporan keuangan perusahaan, mengamati kinerja para eksekutif perusahaan dibandingkan dengan analisis teknikal dan rumor yang berkembang.
Bisnisnya terus berkembang hingga perusahaan Buffet memiliki lebih dari 63 anak perusahaan.
Tips bisnis Warren Buffett:
Nama lengkap : Warren Edward Buffett
Tempa lahir : Omaha, Nabraska, Amerika serikat
Tanggal lahir : 30 agustus 1930
Sejak ia kecil ia sangat menyukai uang. Sejak kecil ia sudah menampakan mental seorang wirausaha sukses. Ia pernah menjadi sales door-to-door, penjual permen, penjual soda, mesin pinball, sampai menjual koran dan majalah. Ketertarikannya pada bagaimana memperoleh uang membuatnya tidak lagi malu dengan berbagai usaha yang ia lakukan. Buffett selalu menyimpan setiap keuntungan yang ia peroleh dan digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Saat usianya beranjak 6 tahun, Buffett membeli 6 Coca Cola dari warung kakeknya. Lalu kaleng-kalengnya dijual kembali sehingga menghasilkan keuntungan. Pada Saat Buffett masih kecil ia sudah membaca berbagai edisi Wall Street Journal, laporan tahunan berbagai perusahaan, analisis harga saham. hal ini disebabkan karena ia sangat hobi dengan bisnis saham.
Pada usianya yang ke-11 tahun, Buffett berjualan koran, dan mencari bola golf yang hilang kemudian dijual kembali dengan harga murah kepada pemain golf yang sedang bermain golf. Dari hasil usaha ini ia kemudian membeli beberapa saham Cities Service Preferred dengan harga sekitar 38 dollar per sahamnya. Lalu dengan sabarnya ia menantikan harga saham ini naik. Hingga pada akhirnya ia menjul kembali saham tersebut pada saat harga persaham menjadi 40 dollar.
Pada usianya yang ke-14 tahun, Buffett menjadi loper koran, ia menjual surat kabar dengan mengantarkan sekitar 500 eksemplar sebelum ia pergi ke sekolahnya. Penghasilannya pada saat itu sama dengan penghasilan orang dewasa.
Pada usianya yang ke-15 tahun, Buffett telah mempunyai tabungan 1.200 dollar dari hasil usahanya untuk membeli 40 Ha tanah pertanian yang akhirnya ia sewakan kepada petani lokal. Dari bisnis ini ia sudah menciptakan passive income. Hingga pada akhirnya nasib buruk pun menimpanya, harga sahamnya anjlok.
Setelah lulus kuliah, Buffet mendirikan usaha biro investasi, Buffet Partneship, yang memberikan janji investasi tanpa fee, jika Buffett tidak mampu memberikan return 6% pertahun. Namun apabila ia mampu mencapai return tersebut investor memberikan 25% dari return kepada buffett.
Pada usianya yang ke-32 tahun, Buffet membeli saham Barkshire Hathaway, yaitu sebuah perusahaan tekstil yang bangkrut.
Pada usianya yang ke-35 tahun, Buffett menjadi pemegang mayoritas di Barkshire Hathway. Buffet juga menginvestasikan cadangan kas Berkshire Hathway kepada perusahaan asuransi seperti GEICO dan general Re, perhiasan borsheim, perusahaan makanan Diary Queen dan perusahaan permen See’s candies. Buffet lewat Berkshire Hathway membeli saham di Coca Cola, Wells Fargo, Anheuser-Busch.
Berbeda dengan pemain saham lain, Buffett merupakan tipe orang yang tidak mau dipusingkan dengan berbagai analisis para ahli, ia lebih suka melihat laporan keuangan perusahaan, mengamati kinerja para eksekutif perusahaan dibandingkan dengan analisis teknikal dan rumor yang berkembang.
Bisnisnya terus berkembang hingga perusahaan Buffet memiliki lebih dari 63 anak perusahaan.
Tips bisnis Warren Buffett:
1. Hindarilah kartu kredit, berinvestasilah untuk diri sendiri
2. Hiduplah sederhana
3. Jangan lakukan apa yang dikatakan orang lain, cukup dengarkan dengan baik, dan lakukan apapun yang menurutmu benar dan harus dilakukan.
4. Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk yang tidak sanggup kamu beli dengan mudah.
5. Jangan hidup dengan boros atau membuang uang anda untuk hal yang sebenarnya tidak perlu.
6. Walau bagaimanapun orang lain, mereka tetap tidak bisa mengatur hidup anda. Andalah yang mengendalikan hidup anda sepenuhnya. Sukses atau tidak tergantung kepada anda menjalankan kehidupan anda.